Motor Listrik Lokal Buatan Cikupa Ini Sudah Diekspor ke Vietnam
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 08:02 WIB
JAKARTA - Motor listrik dari Charged Indonesia yang diproduski di Cikupa, Tangerang, Baten, sudah diekspor ke negara tetangga, seperti Vietnam. Ke depannya, kendaraan roda dua ramah lingkungan ini akan mengaspal di Malaysia dan Singapura.
Joel Cy Chang, Chief Executive Officer (CEO) Charged Indonesia mengatakan pihaknya telah mengekspor motor listrik ke Vietnam sejak akhir 2022. Tetapi, tidak disebutkan secara rinci berapa banyak unit yang sudah diekspor.
“Kami sudah mengekspor motor listrik produksi kami ke Vietnam. Ini benar-benar dibuat dan diproduksi di Indonesia. Saya kurang tahu seberapa banyak (yang diekspor) karena harus melihat data lagi,” kata Joel saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (18/10).
Sekadar informasi, Charged Indonesia bekerja sama dengan Vmoto, yakni perusahaan teknologi motor listrik asal China.
Oleh sebab itu, Joel menegaskan bahwa pihaknya tak ragu untuk membawa motor listrik Charged Indonesia ke berbagai negara di ASEAN. Terlebih setelah melihat penerimaan yang sangat baik di Vietnam.
“Setelah Vietnam, kami akan mengekspor motor buatan Chagred ke negara asal saya, yaitu Singapura. Kemudian setelah itu kami juga mempertimbangkan (ekspor) ke Filipina dan Malaysia,” ujarnya.
Charged yang debut tahun lalu mengklaim mendapat penerimaan yang sangat baik di Indonesia. Bahkan, penjualannya mencapai ribuan unit hingga saat ini. Joel berharap angka tersebut terus alami peningkatan.
“Respon konsumen sangat luar biasa. Sejauh ini, dari Januari 2023 hingga sekarang, kami sudah menjual lebih dari seribu unit motor. Sementara produksinya hampir 2 ribu unit. Kemudian total yang tersewa sudah 4 ribuan unit, baik untuk B2B atau B2C,” ungkapnya.
Charged Indonesia saat ini memiliki tiga model yang ditawarkan untuk konsumen Tanah Air, yakni Rimau yang dijual Rp33 juta, Anoa dibanderol Rp32 juta, dan Maleo yang ditawarkan dengan harga Rp24 juta.
Ketiga model tersebut belum masuk program subsidi Rp7 juta yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Tapi, Joel menjanjikan bahwa akhir tahun ini ketiga motor listrik tersebut akan memenuhi syarat TKDN minimal40persen.
Joel Cy Chang, Chief Executive Officer (CEO) Charged Indonesia mengatakan pihaknya telah mengekspor motor listrik ke Vietnam sejak akhir 2022. Tetapi, tidak disebutkan secara rinci berapa banyak unit yang sudah diekspor.
“Kami sudah mengekspor motor listrik produksi kami ke Vietnam. Ini benar-benar dibuat dan diproduksi di Indonesia. Saya kurang tahu seberapa banyak (yang diekspor) karena harus melihat data lagi,” kata Joel saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (18/10).
Sekadar informasi, Charged Indonesia bekerja sama dengan Vmoto, yakni perusahaan teknologi motor listrik asal China.
Oleh sebab itu, Joel menegaskan bahwa pihaknya tak ragu untuk membawa motor listrik Charged Indonesia ke berbagai negara di ASEAN. Terlebih setelah melihat penerimaan yang sangat baik di Vietnam.
“Setelah Vietnam, kami akan mengekspor motor buatan Chagred ke negara asal saya, yaitu Singapura. Kemudian setelah itu kami juga mempertimbangkan (ekspor) ke Filipina dan Malaysia,” ujarnya.
Charged yang debut tahun lalu mengklaim mendapat penerimaan yang sangat baik di Indonesia. Bahkan, penjualannya mencapai ribuan unit hingga saat ini. Joel berharap angka tersebut terus alami peningkatan.
“Respon konsumen sangat luar biasa. Sejauh ini, dari Januari 2023 hingga sekarang, kami sudah menjual lebih dari seribu unit motor. Sementara produksinya hampir 2 ribu unit. Kemudian total yang tersewa sudah 4 ribuan unit, baik untuk B2B atau B2C,” ungkapnya.
Charged Indonesia saat ini memiliki tiga model yang ditawarkan untuk konsumen Tanah Air, yakni Rimau yang dijual Rp33 juta, Anoa dibanderol Rp32 juta, dan Maleo yang ditawarkan dengan harga Rp24 juta.
Ketiga model tersebut belum masuk program subsidi Rp7 juta yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Tapi, Joel menjanjikan bahwa akhir tahun ini ketiga motor listrik tersebut akan memenuhi syarat TKDN minimal40persen.
(dan)
tulis komentar anda