Toyota Siap Datangkan Mobil Bertenaga Hidrogen ke Indonesia

Rabu, 25 Oktober 2023 - 11:11 WIB
Toyota dukung pengembangan hidrogen hijau di Indonesia dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.. FOTO/ DOK SINDOnews
TOKYO - Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Sejalan dengan hal itu Toyota berencana meningkatkan fokusnya terhadap pengembangan mesin hidrogen sebagai teknologi kendaraan yang ramah lingkungan, selain listrik.



Kepada SINDOnews Rabu (25/19/2023), Toyota menegaskan sebagai salah satu pabrikan otomotif yang menjadi pionir teknologi hidrogen adalah Toyota Motor Corporation (TMC) melalui Toyota Mirai yang mulai diproduksi secara massal pada 2014.

Toyota Mirai merupakan kendaraan berbasis Fuell Cell Elecrtric Vehicle (FCEV) yang tidak lagi mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) ataupun mesin hybrid (kombinasi antara BBM dan tenaga listrik baterai).

Toyota Mirai yang didesain sebagai mobil berteknologi motor listrik dan berbahan bakar hidrogen hingga saat ini sudah hadir dengan generasi ke-2 yang diluncurkan pada 2019.



Di Indonesia, Toyota Mirai diperkenalkan kepada khalayak ramai saat penyelenggaraan Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City Tangerang di 2015 dan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang diselenggarakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi/BPPT (sekarang menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN) di Balai Kartini Jakarta dan Gedung BPPT Serpong, Tangerang Selatan.

Selain teknologi FCEV, Toyota juga tengah mengembangkan kendaraan dengan mesin pembakaran internal bertenaga hidrogen (Hidrogen Internal Combution Engine/HICEV) yang menandai langkah baru dalam teknologi Toyota untuk mencapai komitmen pencapaian NZE global pada 2050.

Toyota meyakini dampak teknologi bersih hanya dapat dirasakan dengan penerapannya yang luas di seluruh pasar global.

Tidak berhenti sampai di situ, langkah Toyota Indonesia menuju era elektrifikasi di Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan banyak hal, mulai dari kesiapan rantai pasok atau supply chain, sumber daya manusia sampai layanan purna jual.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More