Sesuai Target, Penjualan Motor Diprediksi 6 Juta Unit dan Mobil 1,05 Juta Unit di 2023
Rabu, 08 November 2023 - 10:22 WIB
JAKARTA - Hingga akhir September 2023, industri otomotif mencatatkan pertumbuhan yang positif. Diharapkan, tren positif itu akan berlangsung hingga akhir tahun. Penjualan ritel sepeda motor baru misalnya, tumbuh 20% menjadi 4,5 juta unit. Sedangkan penjualan ritel mobil baru tumbuh tipis 2% menjadi 746 ribu unit di 9M23.
Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan, pertumbuhan positif itu ditopang kondisi ekonomi yang cukup baik dan daya beli masyarakat yang terjaga.
Juga, antusiasme masyarakat yang tinggi dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar sepanjang tahun seperti International Motor Show (IIMS), Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
“Disepanjang 9M2023, Adira Finance berhasil mencatatkan kinerja yang baik. Pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% menjadi sebesar Rp30,4 triliun,” ungkap Dewa.
Menurutnya, seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal menarik lainnya adalah kendaraan listrik. Lembaga pembiayaan seperti Adira Finance juga mengaku sangat fokus pada kendaraan listrik. Mereka bahkan menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek.
“Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” ujar Dewa.
Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit.
Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit.
Presiden Direktur Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan, pertumbuhan positif itu ditopang kondisi ekonomi yang cukup baik dan daya beli masyarakat yang terjaga.
Juga, antusiasme masyarakat yang tinggi dalam beragam perhelatan besar pameran otomotif yang digelar sepanjang tahun seperti International Motor Show (IIMS), Jakarta Fair Kemayoran, dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
“Disepanjang 9M2023, Adira Finance berhasil mencatatkan kinerja yang baik. Pembiayaan baru tumbuh sebesar 39% menjadi sebesar Rp30,4 triliun,” ungkap Dewa.
Menurutnya, seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal menarik lainnya adalah kendaraan listrik. Lembaga pembiayaan seperti Adira Finance juga mengaku sangat fokus pada kendaraan listrik. Mereka bahkan menyediakan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda motor listrik dan mobil listrik dari beberapa produsen beragam merek.
“Hingga September 2023, pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukan tren kenaikan siginifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,” ujar Dewa.
Penjualan industri otomotif diperkirakan masih sesuai dengan target akhir tahun 2023. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan motor nasional sekitar 5,8 juta unit—6,0 juta unit.
Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memproyeksikan target penjualan mobil pada 2023 sekitar 1,05 juta unit.
tulis komentar anda