Layaknya Manusia, Israel Akan Makamkan Ratusan Mobil
Jum'at, 24 November 2023 - 08:47 WIB
JAKARTA - Sejumlah kendaraan akan dikubur layaknya manusia untuk pertama kalinya dalam sejarah Israel. Mereka berencana memakamkan ratusan mobil milik orang-orang yang tewas dalam operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.
Opsi ini diambil untuk menghormati jenazah karena ada bercak darah dan sisa bagian tubuh yang belum ditemukan dan kemungkinan melekat di mobil. Rekomendasi pemakaman mobil ini berasal dari ZAKA Tel Aviv, unit tanggap darurat Israel yang beroperasi di Israel bagian tengah.
Dilansir dari JPost, Jumat (24/11/2023), ZAKA Tel Aviv menyimpulkan tidak dapat menemukan atau membersihkan semua sisa-sisa korban di dalam kendaraan di mana mereka tewas.
Untuk menjaga martabat orang yang tewas, mereka mengusulkan untuk mengubur kendaraan-kendaraan tersebut. "Setelah berkonsultasi dengan Rabinat Militer dan Rabinat Agung, ratusan kendaraan akan dikubur dalam beberapa hari ke depan di pemakaman Yahudi di seluruh Israel,” bunyi laporan tersebut.
Rabinat Agung serta Kementerian Pelayanan Agama belum memberikan tanggapan resmi terhadap laporan ini.
Israel Hasid, juru bicara ZAKA-Tel Aviv, menjelaskan bahwa kendaraan-kendaraan ini telah terkontaminasi dengan abu atau darah, sehingga tidak mungkin untuk membersihkannya sepenuhnya. “Rabbi Roza mengusulkan ide mengubur beberapa ratus kendaraan seperti itu, yang tidak dapat dibersihkan sepenuhnya, di situs pemakaman yang ditentukan," ujarnya.
Hasid menekankan keputusan akhir mengenai masalah ini harus disahkan oleh Rabinat Agung atau Kementerian Pelayanan Agama. Dia berharap keputusan akan keluar dalam waktu dekat. Proses pemakaman akan melibatkan penempatan kendaraan-kendaraan ini di lubang pemakaman yang ditentukan.
Menurut Halakha (hukum Yahudi ), abu atau sisa darah adalah suci dan perlu dikubur, namun mereka tidak selalu dikubur di pemakaman dengan mayat, melainkan di lubang pemakaman yang ditentukan. "Yang penting, tidak akan ada batu nisan di atas lahan ini, dan mereka tidak akan dikubur di pemakaman," kata Hasid.
Untuk menghemat ruang dan ramah lingkungan, Hasid menjelaskan mobil-mobil tersebut mungkin akan dihancurkan sebelum dikubur. Hasid menambahkan, menciptakan kenangan unik dengan cara ini akan memberikan penghiburan bagi beberapa keluarga yang berduka yang tidak yakin tentang keberadaan orang yang dicintai.
Opsi ini diambil untuk menghormati jenazah karena ada bercak darah dan sisa bagian tubuh yang belum ditemukan dan kemungkinan melekat di mobil. Rekomendasi pemakaman mobil ini berasal dari ZAKA Tel Aviv, unit tanggap darurat Israel yang beroperasi di Israel bagian tengah.
Dilansir dari JPost, Jumat (24/11/2023), ZAKA Tel Aviv menyimpulkan tidak dapat menemukan atau membersihkan semua sisa-sisa korban di dalam kendaraan di mana mereka tewas.
Untuk menjaga martabat orang yang tewas, mereka mengusulkan untuk mengubur kendaraan-kendaraan tersebut. "Setelah berkonsultasi dengan Rabinat Militer dan Rabinat Agung, ratusan kendaraan akan dikubur dalam beberapa hari ke depan di pemakaman Yahudi di seluruh Israel,” bunyi laporan tersebut.
Rabinat Agung serta Kementerian Pelayanan Agama belum memberikan tanggapan resmi terhadap laporan ini.
Israel Hasid, juru bicara ZAKA-Tel Aviv, menjelaskan bahwa kendaraan-kendaraan ini telah terkontaminasi dengan abu atau darah, sehingga tidak mungkin untuk membersihkannya sepenuhnya. “Rabbi Roza mengusulkan ide mengubur beberapa ratus kendaraan seperti itu, yang tidak dapat dibersihkan sepenuhnya, di situs pemakaman yang ditentukan," ujarnya.
Hasid menekankan keputusan akhir mengenai masalah ini harus disahkan oleh Rabinat Agung atau Kementerian Pelayanan Agama. Dia berharap keputusan akan keluar dalam waktu dekat. Proses pemakaman akan melibatkan penempatan kendaraan-kendaraan ini di lubang pemakaman yang ditentukan.
Menurut Halakha (hukum Yahudi ), abu atau sisa darah adalah suci dan perlu dikubur, namun mereka tidak selalu dikubur di pemakaman dengan mayat, melainkan di lubang pemakaman yang ditentukan. "Yang penting, tidak akan ada batu nisan di atas lahan ini, dan mereka tidak akan dikubur di pemakaman," kata Hasid.
Untuk menghemat ruang dan ramah lingkungan, Hasid menjelaskan mobil-mobil tersebut mungkin akan dihancurkan sebelum dikubur. Hasid menambahkan, menciptakan kenangan unik dengan cara ini akan memberikan penghiburan bagi beberapa keluarga yang berduka yang tidak yakin tentang keberadaan orang yang dicintai.
(msf)
tulis komentar anda