Spesifikasi Ambulans Lapis Baja Israel, Kebal Tembakan AK-47 dan Senapan Serbu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perlawanan sengit militan Hamas memaksa polisi Israel menerjunkan ambulans lapis baja. Penggunaan armada antipeluru ini guna mencegah bertambahnya korban jiwa dalam misi pencarian dan penyelamatan di medan perang.
Peluncuran ambulans antipeluru pertama dalam sejarah Kepolisian Israel dilakukan dalam upacara sederhana pada Selasa kemarin oleh Komisaris Yaakov Shabtai.
Ambulans baru ini dilengkapi dengan perlindungan lapis baja B6, yang menampilkan jendela kaca antipeluru yang dirancang untuk menahan tembakan dari AK-47, pistol, dan senapan serbu. Selain itu, kendaraan ini memiliki pintu pelat baja yang menciptakan kapsul lapis baja di sekitarnya, memastikan keselamatan pasien dan tenaga medis.
Dilansir dari JPost, Jumat (19/7/2024), selama serangan Hamas pada 7 Oktober, pasukan pencari dan penyelamat tidak dapat mengakses banyak zona pertempuran karena kurangnya perlindungan, yang mengakibatkan jatuhnya korban tambahan. Diharapkan ambulans lapis baja ini dapat mencegah terulangnya kejadian seperti itu.
Komisaris Shabtai menekankan pentingnya ambulans ini, terutama untuk unit khusus yang beroperasi di daerah berisiko tinggi.
"Kami baru saja selesai membuat laporan pasca kejadian 7 Oktober. Ada petugas yang dievakuasi dengan kendaraan pribadi yang terkena tembakan. Ambulans lapis baja sangat diperlukan untuk unit khusus yang beroperasi di daerah berbahaya," kata Shabtai.
Inisiatif ini dipelopori oleh lembaga non-profit Israel Friends dan Let's Do Something (LDS), yang menyediakan dana dan dukungan yang diperlukan. LDS didirikan tak lama setelah operasi badai Al-Aqsa.
Sebelumnya, ambulans lapis baja digunakan secara eksklusif oleh Unit Kontra Terorisme Nasional Israel (Yamam). Sekarang, kendaraan baru ini akan melayani unit elit lainnya dari Kepolisian Israel, termasuk Yamas (unit kontra-terorisme menyamar Kepolisian Perbatasan Israel), Gideonim (unit kontra-terorisme khusus yang menyamar), Yasam (patroli khusus), dan berbagai unit lainnya.
Selain itu, ambulans lapis baja ini akan mendukung fasilitas medis kepolisian, memastikan cakupan perlindungan dan kemampuan tanggap medis yang lebih luas.
Peluncuran ambulans antipeluru pertama dalam sejarah Kepolisian Israel dilakukan dalam upacara sederhana pada Selasa kemarin oleh Komisaris Yaakov Shabtai.
Ambulans baru ini dilengkapi dengan perlindungan lapis baja B6, yang menampilkan jendela kaca antipeluru yang dirancang untuk menahan tembakan dari AK-47, pistol, dan senapan serbu. Selain itu, kendaraan ini memiliki pintu pelat baja yang menciptakan kapsul lapis baja di sekitarnya, memastikan keselamatan pasien dan tenaga medis.
Dilansir dari JPost, Jumat (19/7/2024), selama serangan Hamas pada 7 Oktober, pasukan pencari dan penyelamat tidak dapat mengakses banyak zona pertempuran karena kurangnya perlindungan, yang mengakibatkan jatuhnya korban tambahan. Diharapkan ambulans lapis baja ini dapat mencegah terulangnya kejadian seperti itu.
Komisaris Shabtai menekankan pentingnya ambulans ini, terutama untuk unit khusus yang beroperasi di daerah berisiko tinggi.
"Kami baru saja selesai membuat laporan pasca kejadian 7 Oktober. Ada petugas yang dievakuasi dengan kendaraan pribadi yang terkena tembakan. Ambulans lapis baja sangat diperlukan untuk unit khusus yang beroperasi di daerah berbahaya," kata Shabtai.
Inisiatif ini dipelopori oleh lembaga non-profit Israel Friends dan Let's Do Something (LDS), yang menyediakan dana dan dukungan yang diperlukan. LDS didirikan tak lama setelah operasi badai Al-Aqsa.
Sebelumnya, ambulans lapis baja digunakan secara eksklusif oleh Unit Kontra Terorisme Nasional Israel (Yamam). Sekarang, kendaraan baru ini akan melayani unit elit lainnya dari Kepolisian Israel, termasuk Yamas (unit kontra-terorisme menyamar Kepolisian Perbatasan Israel), Gideonim (unit kontra-terorisme khusus yang menyamar), Yasam (patroli khusus), dan berbagai unit lainnya.
Selain itu, ambulans lapis baja ini akan mendukung fasilitas medis kepolisian, memastikan cakupan perlindungan dan kemampuan tanggap medis yang lebih luas.
(msf)