Skandal Manipulasi Uji Tabrak, Daihatsu Gelar Investigasi Besar hingga Potensi Recall
Kamis, 21 Desember 2023 - 15:24 WIB
"Jika Anda bertanya mengenai posisi manajemen karena kasus ini, pada saat ini saya harap Anda mengerti, kami akan berupaya mengembalikan rasa kepercayaan yang ada di masyarakat. Setelahnya, kami baru akan memikirkan apa yang akan kami lakukan pada jajaran top manajemen," ujar Soichiro Okudaira.
Hal itu juga diamini oleh wakil Toyota, Hiroki Nakajima, Vice President Toyota Motor Corporation. Dia mengatakan Toyota akan berupaya keras mendukung Daihatsu mengatasi kelalaian tersebut dan yang paling penting mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Daihatsu.
"Perbaikan manajmen tidak bisa dilakukan dalam semalam. Seperti yang saya sebutkan Toyota siap mendukung Daihatsu unutk memperbaiki keadaan," ujarnya.
Selain masalah penggantian top manajemen, Daihatsu juga memastikan bahwa produksi mobil Daihatsu untuk sementara dihentikan dulu. Pengaktifan kembali baru dilakukan setelah upaya perbaikan terhadap laporan investigasi bisa dilakukan.
Kondisi itu menurut Hiromasha Hoshika, Executive Vice President Daihatsu Motor Co, akan berdampak pada suplier, rekanan bisnis, dan kustomer Daihatsu. Mereka yang telah memesan mobil Daihatsu, terutama yang terdampak penyimpangan, untuk sementara tidak akan bisa menerima mobil tersebut.
"Saat ini kami memiliki 143 suplier di Jepang. 47 dari mereka sangat bergantung dengan Daihatsu. Termasuk soal pendapatan mereka. Impaknya memang sangat besar. Mengenai kompensasi kami akan mengurusnya kasus per kasus untuk memastikan bahwa kami memperhatikan juga," tegasnya.
Sementara mengenai mobil-mobil Daihatsu dan Toyota yang telah beredar di jalan dan mengalami penyimpangan prosedur, Daihatsu masih belum memutuskan untuk melakukan recall. Prosedur recall baru akan dilakukan jika memang investigasi lanjutan mewajibkan hal itu untuk dilakukan.
"Saat ini kami tidak mendengar adanya masalah dan kecelakaan karena kejadian ini. Secara pribadi saya melihatnya mobil itu bisa dikendarai dengan tetap mengedepankan kehatian-hatian dan keselamatan," ujar Soichiro Okudaira.
Hal itu juga diamini oleh wakil Toyota, Hiroki Nakajima, Vice President Toyota Motor Corporation. Dia mengatakan Toyota akan berupaya keras mendukung Daihatsu mengatasi kelalaian tersebut dan yang paling penting mengembalikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap Daihatsu.
"Perbaikan manajmen tidak bisa dilakukan dalam semalam. Seperti yang saya sebutkan Toyota siap mendukung Daihatsu unutk memperbaiki keadaan," ujarnya.
Selain masalah penggantian top manajemen, Daihatsu juga memastikan bahwa produksi mobil Daihatsu untuk sementara dihentikan dulu. Pengaktifan kembali baru dilakukan setelah upaya perbaikan terhadap laporan investigasi bisa dilakukan.
Kondisi itu menurut Hiromasha Hoshika, Executive Vice President Daihatsu Motor Co, akan berdampak pada suplier, rekanan bisnis, dan kustomer Daihatsu. Mereka yang telah memesan mobil Daihatsu, terutama yang terdampak penyimpangan, untuk sementara tidak akan bisa menerima mobil tersebut.
"Saat ini kami memiliki 143 suplier di Jepang. 47 dari mereka sangat bergantung dengan Daihatsu. Termasuk soal pendapatan mereka. Impaknya memang sangat besar. Mengenai kompensasi kami akan mengurusnya kasus per kasus untuk memastikan bahwa kami memperhatikan juga," tegasnya.
Sementara mengenai mobil-mobil Daihatsu dan Toyota yang telah beredar di jalan dan mengalami penyimpangan prosedur, Daihatsu masih belum memutuskan untuk melakukan recall. Prosedur recall baru akan dilakukan jika memang investigasi lanjutan mewajibkan hal itu untuk dilakukan.
"Saat ini kami tidak mendengar adanya masalah dan kecelakaan karena kejadian ini. Secara pribadi saya melihatnya mobil itu bisa dikendarai dengan tetap mengedepankan kehatian-hatian dan keselamatan," ujar Soichiro Okudaira.
tulis komentar anda