Mr Bean Disalahkan Atas Jeleknya Penjualan Mobil Listrik, Kok Bisa?
Sabtu, 10 Februari 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Pemeran Mr. Bean, Rowan Atkinson , dianggap bertanggungjawab atas rendahnya penjualan mobil listrik di Inggris lantaran gencar berkampanye untuk tidak membeli mobil ramah lingkungan tersebut.
Suara sang aktor dianggap cukup berpengaruh karena dia terkenal sebagai pencinta otomotif serta mengantongi gelar gelar teknik listrik dan elektronika.
Dilansir dari ABP Live, Sabtu (10/2/2024), tudingan terhadap Rowan Atkinson muncul dalam pertemuan komite lingkungan dan perubahan iklim di Dewan Bangsawan atau House of Lords pada Selasa, waktu setempat. Dia dianggap merusak reputasi kendaraan listrik dan berperan dalam penurunan penjualan.
Dalam pertemuan tersebut, Think Tank Green Alliance menyajikan pandangan tentang tantangan utama yang dihadapi Inggris dalam beralih dari mobil bensin dan diesel pada 2035. Di salah satu paparan mereka mengutip artikel yang ditulis oleh Rowan Atkinson dan menganggapnya sebagai sesuatu yang merugikan dan penyebab jeleknya penjualan mobil listrik. Atkinson membuat pernyataan itu pada Juni 2023.
"Salah satu artikel yang paling merusak adalah sebuah opini yang ditulis oleh Rowan Atkinson di The Guardian yang telah secara luas dibantah."
"Sayangnya, pemeriksaan fakta tidak pernah mencapai audiens yang sama luasnya dengan klaim palsu asli, menekankan perlunya memastikan standar editorial yang tinggi seputar transisi nol bersih."
Artikel terkenal Rowan Atkinson tersebut berjudul: "Saya suka kendaraan listrik - dan merupakan pengguna awal. Tetapi semakin saya merasa tertipu." Atkinson, dalam tulisannya, menyatakan pendapatnya bahwa kendaraan listrik kurang memiliki karakter dan mengkritik penggunaan baterai lithium-ion.
Dia lantas menyarankan teman-temannya untuk menahan diri membeli kendaraan listrik kecuali jika mereka saat ini memiliki mobil diesel yang lebih lama.
Sementara itu, Simon Evans, dari situs web Carbon Brief, menunjukkan kesalahan utama Atkinson terletak pada kegagalannya untuk mengakui bahwa kendaraan listrik sudah memberikan keuntungan lingkungan yang substansial secara global, dibandingkan dengan mobil berbahan bakar mesin konvensional , seperti dikutip oleh The Telegraph.
Suara sang aktor dianggap cukup berpengaruh karena dia terkenal sebagai pencinta otomotif serta mengantongi gelar gelar teknik listrik dan elektronika.
Dilansir dari ABP Live, Sabtu (10/2/2024), tudingan terhadap Rowan Atkinson muncul dalam pertemuan komite lingkungan dan perubahan iklim di Dewan Bangsawan atau House of Lords pada Selasa, waktu setempat. Dia dianggap merusak reputasi kendaraan listrik dan berperan dalam penurunan penjualan.
Dalam pertemuan tersebut, Think Tank Green Alliance menyajikan pandangan tentang tantangan utama yang dihadapi Inggris dalam beralih dari mobil bensin dan diesel pada 2035. Di salah satu paparan mereka mengutip artikel yang ditulis oleh Rowan Atkinson dan menganggapnya sebagai sesuatu yang merugikan dan penyebab jeleknya penjualan mobil listrik. Atkinson membuat pernyataan itu pada Juni 2023.
"Salah satu artikel yang paling merusak adalah sebuah opini yang ditulis oleh Rowan Atkinson di The Guardian yang telah secara luas dibantah."
"Sayangnya, pemeriksaan fakta tidak pernah mencapai audiens yang sama luasnya dengan klaim palsu asli, menekankan perlunya memastikan standar editorial yang tinggi seputar transisi nol bersih."
Artikel terkenal Rowan Atkinson tersebut berjudul: "Saya suka kendaraan listrik - dan merupakan pengguna awal. Tetapi semakin saya merasa tertipu." Atkinson, dalam tulisannya, menyatakan pendapatnya bahwa kendaraan listrik kurang memiliki karakter dan mengkritik penggunaan baterai lithium-ion.
Dia lantas menyarankan teman-temannya untuk menahan diri membeli kendaraan listrik kecuali jika mereka saat ini memiliki mobil diesel yang lebih lama.
Sementara itu, Simon Evans, dari situs web Carbon Brief, menunjukkan kesalahan utama Atkinson terletak pada kegagalannya untuk mengakui bahwa kendaraan listrik sudah memberikan keuntungan lingkungan yang substansial secara global, dibandingkan dengan mobil berbahan bakar mesin konvensional , seperti dikutip oleh The Telegraph.
(msf)
tulis komentar anda