Simak Langkah Tepat Sebelum Membeli Ban Motor
Jum'at, 01 Maret 2024 - 14:28 WIB
JAKARTA - Ban merupakan komponen terpenting pada sebuah kendaraan yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Tapi, jika salah dalam memilih ban, maka risiko kecelakaan akan semakin besar.
“Efek dari salah pilih ban bisa berbahaya, baik di dalam perjalanan atau bikin boros bbm . Ban sejatinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk itu jika ingin membeli ban harus di sesuaikan dengan kebutuhan apalagi jika digunakan untuk harian,” tulis Wahana Honda dalam keterangan resmi.
Oleh sebab itu, disarankan untuk memilih ban sesuai dengan ukuran standar yang direkomendasikan pabrik. Berikut langkah tepat dalam memilih ban motor untuk digunakan mobilitas harian seperti dibagikan Wahana Honda.
Untuk membedakan jenis ban ini bisa dilihat pada bagian spesifikasi yang tertera pada ban. Biasanya pabrikan seringkali menuliskan tipe wet, dry, atau wet dry.
“Kalau ban tidak standar biasanya buat harian cenderung kurang stabil, terutama yang depan diubah menjadi lebih kecil. Kalau dibesarin juga ada dampak buruknya, jadi agak lebih berat tarikannya,” kata Amin, mekanik Planet Ban.
“Efek dari salah pilih ban bisa berbahaya, baik di dalam perjalanan atau bikin boros bbm . Ban sejatinya memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk itu jika ingin membeli ban harus di sesuaikan dengan kebutuhan apalagi jika digunakan untuk harian,” tulis Wahana Honda dalam keterangan resmi.
Oleh sebab itu, disarankan untuk memilih ban sesuai dengan ukuran standar yang direkomendasikan pabrik. Berikut langkah tepat dalam memilih ban motor untuk digunakan mobilitas harian seperti dibagikan Wahana Honda.
1. Pilih ban kering dan basah
Ban tipe ini punya fungsi yang sangat baik jika digunakan pada jalanan basah atau kering. Ciri ban ini memiliki alur yang tidak terlalu banyak dan traksinya sangat bagus. Jenis ban inilah yang paling banyak digunakan di Indonesia.Untuk membedakan jenis ban ini bisa dilihat pada bagian spesifikasi yang tertera pada ban. Biasanya pabrikan seringkali menuliskan tipe wet, dry, atau wet dry.
2. Sesuaikan Ukuran
Ukuran ban tentu tidak sama, semua tergantung dari velg yang digunakan. Namun standard ukuran ban adalah 70/90 dan 80/90, dan untuk motor injection atau metic biasanya 80/90 dan 90/90. Semua ukuran ban ini sudah disesuaikan oleh pabrik untuk kondisi motor tertentu.“Kalau ban tidak standar biasanya buat harian cenderung kurang stabil, terutama yang depan diubah menjadi lebih kecil. Kalau dibesarin juga ada dampak buruknya, jadi agak lebih berat tarikannya,” kata Amin, mekanik Planet Ban.
3. Koreksi Tahun Pembuatan Ban
Untuk melihat tahun pembuatan, bisa melihat kode pada ban yang umumnya terdiri dari empat angka. Misal 1014, mempunyai arti 10 merupakan pekan ke-10 dan 14 adalah angka dari tahun. Selalu perhatikan kode ini, agar tetap berkualitas.4. Perawatan Ban
Berada di iklim tropis membuat suhu pada aspal relatif berubah-ubah. Ban impor belum bisa menjamin dengan keadaan dan kondisi iklim yang di Indonesia.Lihat Juga :
tulis komentar anda