Neta Mulai Perakitan Lokal Kendaraan Listrik, Penuhi TKDN 40 Persen dan Gunakan Baterai LFP

Rabu, 20 Maret 2024 - 09:42 WIB
Neta bakal segera memulai perakitan kendaraan listrik mereka di Indonesia untuk memenuhi TKDN 40 persen. Tampak pabrik Neta di Thailand. Foto: Bloomberg
JAKARTA - Perusahaan mobil listrik PT Neta Auto Indonesia mengumumkan langkah strategisnya untuk memulai perakitan lokal kendaraan listrik secara CKD mulai Mei 2024 mendatang.

Untuk itu, Neta menjalin kerjasama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk penyediaan baterai mobil listrik Neta melalui penandatangan kesepakatan MoU yang dilaksanakan di PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

Kemitraan ini akan memperkuat komitmen Neta dalam meningkatkan komponen dalam negeri (TKDN) untuk model NETA V dan lainnya di masa mendatang.



“Tentu saja, komitmen Neta tidak sekadar menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih di pasar Indonesia. Juga, kontribusi aktif mendukung upaya pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan,” ujar Liu Lei, Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia.

Menurut Liu, itu sebabnya Neta tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal. Juga, turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40%.



PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sendiri merupakan perusahaan energi global yang telah berinvestasi di Indonesia sejak 2022. Perusahaan tersebut fokus pada pembuatan baterai kendaraan listrik.

Nantinya, PT Gotion akan menjadi penyedia baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk kebutuhan mobil-mobil listrik Neta. Penandatanganan kesepakatan ini diwakili langsung oleh Liu Lei selaku Komisaris PT Neta Auto Manufacturing Indonesia dan Qu Fengjun selaku Direktur Gotion Green Energy Solutions Indonesia.



Kemitraan antara Neta dan Gotion ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan baterai secara lokal, namun juga memperkuat rantai pasok dalam negeri. Juga, meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam industri otomotif nasional.

“Indonesia punya potensi besar dalam pertumbuhan kendaraan listrik secara global. Maka dari itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam proses transisi menuju ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, dengan memproduksi kendaraan listrik serta menggunakan komponen secara lokal yang berkualitas,”ungkapLiuLei.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More