Yamaha Akui Motor Matik Menggerus Eksistensi Motor Bebek

Selasa, 18 Agustus 2020 - 06:01 WIB
Kehadiran matik tidak bisa dipungkiri memang menggerus eksistensi motor bebek. Hal itu juga diakui oleh Yamaha Indonesia, yang memiliki banyak merek di pasar matik. FOTO/ DOK SINDOnews
BOGOR - Motor matik menjadi kendaraan yang diminati oleh masyarakat di kota-kota besar saat ini. Berbagai merek pun telah hadir di Indonesia.

Jika dilihat realitinya, motor matik memang lebih mendominasi di jalan raya dibandingkan motor bebek yang masih menggunakan transmisi manual.

Kehadiran matik tidak bisa dipungkiri memang menggerus eksistensi motor bebek. Hal itu juga diakui oleh Yamaha Indonesia, yang memiliki banyak merek di pasar matik.

“Tetapi untuk daerah luar Jawa, bebek masih banyak peminat. Kita sesuaikan kebutuhan. Masih banyak motor-motor bebek yang suka,” jelas Antonius Widiantoro, Manager of Public Relations Yamaha Indonesia.

Menurut Anton, motor matik memiliki fungsional dan utility yang lengkap. Hal inilah yang menjadi alasan masyarakat merubah haluan menggunakan motor matik.



“Benar matik menggeser pasar (motor bebek). Karena keinginan konsumen juga berubah. Itu semua pilhan pasar. Kita sesuaikan saja dengan keburuhan,” imbuh Anton.

Di sisi lain, Yamaha saat ini tak lagi memproduksi motor matik 110 cc. Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memproduksi matik dengan 125 cc, seperti mio series.

Hingga saat ini Yamaha menyuguhkan beragam model dan desain dari motor matik ciptaannya. Teknologi yang disematkan juga terbukti mampu menarik banyak peminat.

“Orang tidak hanya ingin motor yang bentuknya itu-itu saja. Kita coba perbedaannya melalui 125 cc dengan berbagai pilihan desain bagi konsumen,” ujarnya.

Meski begitu, Anton menegaskan bahwa dengan menciptakan motor matik minimum 125 cc, pihaknya tidak takut kehilangan pasar.

“Kalau bicara logika, 110 cc image-nya lebih irit daripada 125 cc. Tapi kita punya teknologi Bluecore, yang membuat lebih irit. Dengan 125 cc bisa irit dan kuat, itu yang kita tawarkan ke konsumen,” tandas Anton.
(wbs)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More