5 Motor Listrik Tercepat di Dunia, Tak Kalah dengan Motor Balap

Rabu, 22 Mei 2024 - 17:02 WIB
Yang lebih mengesankan, Lightning dapat melaju dari 0 hingga 60 mph dalam waktu dua detik saja. Di antara sepeda motor bertenaga gas, rekor dipegang oleh Hayabusa dari Suzuki, yang mencapai angka 60 mph dalam waktu 2,35 detik yang relatif lamban. LS-218 juga berkinerja baik dalam jarak jauh, karena sekali pengisian daya dapat mendorong pengendara sejauh 188 mil. Tidak cukup jauh? Meningkatkan ke paket baterai 380V 20 kWh akan meningkatkan jangkauannya hingga 255 mil. Penggunaan sistem pengisian daya Lightning-Fast 28 kWh meningkatkan jarak ini hingga 335 mil.

3. Hypersport Damon



Hypersport Damon mampu mencapai kecepatan 320 kilometer per jam. Powertrain multi-varian, 100% listrik dengan konstruksi monokok yang dimiliki, menghasilkan 200 tenaga kuda dengan torsi 200 Nm (147 ft-lb). Sepeda motor ini memang dirancang untuk kecepatan. Namun, memiliki dua mode, yaitu komuter dan sport.



4. Energica Ego RS



Energica Motors adalah merek sepeda motor dari Italia yang mengikuti banyak turnamen sepeda motor listrik di Eropa. Sejak 2010, Energica telah masuk kompetisi sekaligus menyempurnakan teknologi motor serta baterainya untuk mengembangkan salah satu sepeda motor listrik tercepat di dunia. Ini benar-benar tempat pengujian yang sempurna. Hasilnya adalah Ego+ RS yang mampu melaju 150 mph.

Karena Ego+ RS dikembangkan untuk trek balap dan jalan raya, memiliki motor yang mampu menopang kecepatan tertinggi saja tidak cukup. Sepeda balap harus mampu mengungguli kompetitornya dari garis start. Ego+ RS Energica bekerja cukup baik dengan akselerasi menakjubkan dari 0 hingga 60 mph dalam 2,6 detik, dan menghasilkan 171 tenaga kuda dengan torsi 164 ft-lbs.

5. Volt Lacama Italia



Volt Lacama hadir dengan dua pilihan baterai. Ada baterai Hyperlight yang menawarkan kecepatan tertinggi hanya 105 mph dan baterai Hyperpower yang mampu mencapai kecepatan 230km/jam atau 143mph.

Lacama Monoposto hanya memiliki satu kursi untuk pengendara. Namun, jika ingin berbagi pengalaman dengan teman, ada Biposto — model tempat duduk ganda. Penambahan bobot pembonceng akan mempengaruhi akselerasi sepeda, yaitu 0 hingga 60 dalam empat detik, karena diperlukan tenaga lebih besar untuk menggerakkan massa tambahan, dan gaya hambat aerodinamis akan berdampak signifikan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More