Xiaomi Ambil Alih Proyek Gigacasting Usai Tesla Umumkan Mundur
Kamis, 23 Mei 2024 - 17:17 WIB
BEIJING - Setelah Tesla mengumumkan akan menghentikan proses pengembangan Gigacasting generasi kedua, Xiaomi mengambil langkah berbeda dengan memperkenalkan mesin gigacasting terbaru mereka yang digunakan untuk memproduksi model SU7.
Seperti dilansir dari SCMP, Kamis (23/5/2025), Xiaomi mengklaim perusahaannya merupakan satu-satunya perusahaan lokal yang memadukan teknologi "die cast alloy" dan "large die casting".
Dari perspektif proses manufaktur, menggabungkan semua komponen kecil dalam satu mesin dan satu proses akan meningkatkan kekakuan sasis dan menghemat ruang pabrik
Cara ini juga akan menghasilkan platform 17% lebih ringan dan memperpanjang jarak tempuh mobil listrik. Dalam video komersial barunya, Xiaomi memperlihatkan mesin gigacasting dengan kode 9100T (menunjukkan gaya penjepitan tonase mesin tersebut) yang mampu mereduksi 72 komponen yang sebelumnya dari proses stamping dan pengelasan menjadi 1 komponen besar.
Proses gigacasting ini mampu mengurangi 840 titik pengelasan dan menghemat waktu hingga 45%. Selain memperkuat platform, proses ini juga membuat mobil listrik menjadi lebih senyap sebesar 2dB.
Namun proses ini juga dikritik karena platformnya sulit diperbaiki jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan seluruh mobil “hilang total”.
Namun Xiaomi menepis klaim tersebut dengan desain anti kecelakaan sehingga kerusakan akibat benturan pelan dan sedang tidak merusak kendaraan dan hanya beberapa komponen saja yang perlu diganti.
Tim R&D Xiaomi berhasil menghasilkan sekitar 11 paten desain baru untuk sistem gigacasting mereka termasuk pengenalan fitur kecerdasan buatan untuk mengontrol parameter kualitas komponen yang dihasilkan mesin gigacasting.
Seperti dilansir dari SCMP, Kamis (23/5/2025), Xiaomi mengklaim perusahaannya merupakan satu-satunya perusahaan lokal yang memadukan teknologi "die cast alloy" dan "large die casting".
Dari perspektif proses manufaktur, menggabungkan semua komponen kecil dalam satu mesin dan satu proses akan meningkatkan kekakuan sasis dan menghemat ruang pabrik
Cara ini juga akan menghasilkan platform 17% lebih ringan dan memperpanjang jarak tempuh mobil listrik. Dalam video komersial barunya, Xiaomi memperlihatkan mesin gigacasting dengan kode 9100T (menunjukkan gaya penjepitan tonase mesin tersebut) yang mampu mereduksi 72 komponen yang sebelumnya dari proses stamping dan pengelasan menjadi 1 komponen besar.
Proses gigacasting ini mampu mengurangi 840 titik pengelasan dan menghemat waktu hingga 45%. Selain memperkuat platform, proses ini juga membuat mobil listrik menjadi lebih senyap sebesar 2dB.
Namun proses ini juga dikritik karena platformnya sulit diperbaiki jika terjadi kecelakaan yang menyebabkan seluruh mobil “hilang total”.
Namun Xiaomi menepis klaim tersebut dengan desain anti kecelakaan sehingga kerusakan akibat benturan pelan dan sedang tidak merusak kendaraan dan hanya beberapa komponen saja yang perlu diganti.
Tim R&D Xiaomi berhasil menghasilkan sekitar 11 paten desain baru untuk sistem gigacasting mereka termasuk pengenalan fitur kecerdasan buatan untuk mengontrol parameter kualitas komponen yang dihasilkan mesin gigacasting.
tulis komentar anda