SUV Listrik Volvo EX90 EV Siap Dijual Bebas Tahun Depan
Jum'at, 07 Juni 2024 - 11:54 WIB
BERLIN - Volvo baru saja mengumumkan bahwa SUV mewah EX90 EV yang lengkap telah memasuki produksi setelah tertunda sekian lama.
Seperti dilansir dari Carscoops, model pertama dalam warna Denim Blue baru diselesaikan di pabrik perakitan Volvo di Charleston, Carolina Selatan. Pengiriman diharapkan segera. Bersabarlah.
EX90 telah tertunda karena masalah perangkat lunak. Volvo sebelumnya mengatakan akan memasuki produksi pada pertengahan tahun 2023. Mereka memutuskan untuk tidak terburu-buru menyerahkan kendaraan pesanan kepada pelanggan tanpa mencari solusi untuk masalah perangkat lunak.
CEO Volvo Jim Rowan mengatakan penundaan itu tidak dapat dihindari karena adanya masalah pada perangkat lunak yang mengontrol sistem LiDAR yang sangat canggih. Meski penundaan tersebut berarti kerugian bagi perusahaan, namun mereka tetap berusaha mencari solusi sebelum menyerahkan mobil tersebut kepada pelanggan.
Sebelumnya, ada perusahaan yang terburu-buru memasarkan kendaraan yang belum siap dipasarkan. Kesalahan menimbulkan kerugian besar pada proses recall, klaim perbaikan dan lain sebagainya.
Volvo EX90 bertenaga listrik akan bergabung dengan Polestar 3 di pasar. Produksi SUV listrik sporty ini akan dimulai di China. Kemudian juga akan diproduksi di AS untuk pasar di sana. Untuk saat ini pabrik di Carolina Selatan juga memproduksi Volvo S60.
Pabrik Volvo di Carolina Selatan mampu memproduksi 150.000 kendaraan per tahun dan telah ditingkatkan khususnya di departemen pengecatan dan produksi paket baterai untuk model EV. Volvo ini serius
Seperti dilansir dari Carscoops, model pertama dalam warna Denim Blue baru diselesaikan di pabrik perakitan Volvo di Charleston, Carolina Selatan. Pengiriman diharapkan segera. Bersabarlah.
EX90 telah tertunda karena masalah perangkat lunak. Volvo sebelumnya mengatakan akan memasuki produksi pada pertengahan tahun 2023. Mereka memutuskan untuk tidak terburu-buru menyerahkan kendaraan pesanan kepada pelanggan tanpa mencari solusi untuk masalah perangkat lunak.
CEO Volvo Jim Rowan mengatakan penundaan itu tidak dapat dihindari karena adanya masalah pada perangkat lunak yang mengontrol sistem LiDAR yang sangat canggih. Meski penundaan tersebut berarti kerugian bagi perusahaan, namun mereka tetap berusaha mencari solusi sebelum menyerahkan mobil tersebut kepada pelanggan.
Sebelumnya, ada perusahaan yang terburu-buru memasarkan kendaraan yang belum siap dipasarkan. Kesalahan menimbulkan kerugian besar pada proses recall, klaim perbaikan dan lain sebagainya.
Volvo EX90 bertenaga listrik akan bergabung dengan Polestar 3 di pasar. Produksi SUV listrik sporty ini akan dimulai di China. Kemudian juga akan diproduksi di AS untuk pasar di sana. Untuk saat ini pabrik di Carolina Selatan juga memproduksi Volvo S60.
Pabrik Volvo di Carolina Selatan mampu memproduksi 150.000 kendaraan per tahun dan telah ditingkatkan khususnya di departemen pengecatan dan produksi paket baterai untuk model EV. Volvo ini serius
(wbs)
tulis komentar anda