Senasib dengan Toyota dan Daihatsu, Mazda Terlibat Skandal Uji Sertifikasi
Minggu, 09 Juni 2024 - 18:09 WIB
TOKYO - Raksasa otomotif Jepang, Toyota dan Mazda , menghentikan produksi lima model mobil kemarin, menyusul ditemukannya praktik penipuan dalam uji sertifikasi nasional, menyusul terungkapnya skandal penipuan yang melibatkan lima produsen mobil besar Jepang.
Menyusul perintah dari Kementerian Transportasi Jepang untuk menghentikan pengiriman model yang terkena dampak, Toyota Motor Corporation menghentikan produksi tiga model, termasuk Yaris Cross, di pabriknya di Prefektur Miyagi dan Iwate, dengan penangguhan diperkirakan hingga 28 Juni, lapor Xinhua. .
Sementara itu, Mazda Motors Corporation menghentikan produksi dua model, termasuk MAZDA2, di pabriknya di Prefektur Hiroshima dan Yamaguchi.
Penangguhan tersebut dilakukan setelah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengungkapkan bahwa Toyota, Honda Motor, Mazda, Yamaha Motor dan Suzuki Motor terlibat dalam praktik penipuan ilegal selama pengajuan sertifikasi produksi massal mereka.
Dengan dampak gabungan yang besar pada rantai pasokan kedua perusahaan, gangguan ini menjadi perhatian utama bagi perekonomian regional, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang merupakan bagian penting dari rantai pasokan, menurut laporan media lokal.
Diperkirakan penangguhan produksi berdampak pada lebih dari 1.000 pemasok Toyota dan sekitar 300 pemasok Mazda.
Menekankan upaya untuk mengurangi dampak ekonomi, Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan mempercepat uji verifikasi kepatuhan untuk meminimalkan dampak ekonomi akibat terhentinya pengiriman.
Baik Toyota maupun Mazda tidak mengatakan kapan produksi akan dilanjutkan untuk model yang terkena dampak.
Menyusul perintah dari Kementerian Transportasi Jepang untuk menghentikan pengiriman model yang terkena dampak, Toyota Motor Corporation menghentikan produksi tiga model, termasuk Yaris Cross, di pabriknya di Prefektur Miyagi dan Iwate, dengan penangguhan diperkirakan hingga 28 Juni, lapor Xinhua. .
Sementara itu, Mazda Motors Corporation menghentikan produksi dua model, termasuk MAZDA2, di pabriknya di Prefektur Hiroshima dan Yamaguchi.
Penangguhan tersebut dilakukan setelah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata mengungkapkan bahwa Toyota, Honda Motor, Mazda, Yamaha Motor dan Suzuki Motor terlibat dalam praktik penipuan ilegal selama pengajuan sertifikasi produksi massal mereka.
Dengan dampak gabungan yang besar pada rantai pasokan kedua perusahaan, gangguan ini menjadi perhatian utama bagi perekonomian regional, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang merupakan bagian penting dari rantai pasokan, menurut laporan media lokal.
Diperkirakan penangguhan produksi berdampak pada lebih dari 1.000 pemasok Toyota dan sekitar 300 pemasok Mazda.
Menekankan upaya untuk mengurangi dampak ekonomi, Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi mengatakan, Kementerian Perhubungan akan mempercepat uji verifikasi kepatuhan untuk meminimalkan dampak ekonomi akibat terhentinya pengiriman.
Baik Toyota maupun Mazda tidak mengatakan kapan produksi akan dilanjutkan untuk model yang terkena dampak.
(wbs)
tulis komentar anda