Perang Harga Mobil listrik China, Hyundai: Jangan Kanibalisme dan Saling Bunuh

Jum'at, 14 Juni 2024 - 10:22 WIB
Saat ini komposisi ataupun kontribusi mobil listrik 2022 hanya 0,7 persen dari total market. Pada 2023 hanya ada 2 pemain, Hyundai dan Wuling yang mencapai 1.9 persen market share. “Sekarang hingga Mei 2024 hanya sekitar 2,6- 2,7 persen," ungkapnya.

Sebagai informasi, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan besar dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2021, mobil listrik hanya terjual sekitar 7 ribuan unit, pada 2022 meningkat menjadi 10 ribu, dan pada 2023 mencapai 17 ribu unit.

“Januari sampai Mei (2024) itu sudah 7 ribu unit. Jadi pasti ending mobil listrik di akhir tahun ini akan tembus 20-30 ribu unit, itu sudah pasti. Berarti kan lebih besar dari 17 ribu yang di tahun lalu. Itu bagus," ucap Frans.

Menurut Frans, persaingan harga sangat wajar dilakukan oleh sebuah brand demi memikat konsumen. Tetapi, ia meminta untuk tidak saling "membunuh" dengan mematikan pasar brand lain demi meraup keuntungan lebih besar.

"Sayangnya, jangan sampai kanibalisme. Kalau terjadi kanibalisme market, maka tidak ada penambahan jumlah mobil yang terjual seperti ketika LCGC muncul dimana penjualan mobil langsung 1 juta. Harapannya jangan sampai saling membunuh,”beberFrans.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More