Mobil Listrik Buatan China Akan Dikenakan Pajak Tinggi
Minggu, 16 Juni 2024 - 07:57 WIB
Mobil listrik buatan China. FOTO/ DOK SINDOnews
BEIJING - Komisi Eropa (EC) memutuskan untuk mengenakan pajak sebesar 38,1 persen terhadap impo r kendaraan listrik (EV) dari China.
Seperti dilansir dari Autopro, keputusan ini akan mulai berlaku bulan depan dan diharapkan mendapat tanggapan dari pihak China.
Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi industri otomotif Eropa yang semakin terdampak persaingan harga produk EV yang lebih murah asal China.
Pengenaan pajak ini merupakan bagian dari upaya mengatasi ketimpangan harga pasar.
Menurut sumber Komisi Eropa, komisi percaya bahwa tindakan ini diperlukan untuk memastikan daya saing produsen kendaraan listrik lokal di Eropa.
Mereka juga menjelaskan bahwa analisis dan kajian mendetail telah dilakukan sebelum mengambil keputusan tersebut, menunjukkan bahwa pabrikan asal China menjual EV di bawah harga pasar.
China, sebagai eksportir utama mobil listrik, diperkirakan akan merespons pengumuman ini.
Dalam beberapa pernyataan sebelumnya, pihak berwenang Tiongkok telah menegaskan akan membela hak dan kepentingan perusahaannya.
Pengenaan pajak ini berpotensi menaikkan harga mobil listrik asal China sehingga mempengaruhi pilihan konsumen di Eropa.
Namun, Komisi Eropa berpendapat bahwa langkah ini penting untuk memberikan ruang kepada produsen lokal untuk tumbuh dan bersaing secara sehat di pasar.
Seperti dilansir dari Autopro, keputusan ini akan mulai berlaku bulan depan dan diharapkan mendapat tanggapan dari pihak China.
Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi industri otomotif Eropa yang semakin terdampak persaingan harga produk EV yang lebih murah asal China.
Pengenaan pajak ini merupakan bagian dari upaya mengatasi ketimpangan harga pasar.
Menurut sumber Komisi Eropa, komisi percaya bahwa tindakan ini diperlukan untuk memastikan daya saing produsen kendaraan listrik lokal di Eropa.
Mereka juga menjelaskan bahwa analisis dan kajian mendetail telah dilakukan sebelum mengambil keputusan tersebut, menunjukkan bahwa pabrikan asal China menjual EV di bawah harga pasar.
China, sebagai eksportir utama mobil listrik, diperkirakan akan merespons pengumuman ini.
Dalam beberapa pernyataan sebelumnya, pihak berwenang Tiongkok telah menegaskan akan membela hak dan kepentingan perusahaannya.
Pengenaan pajak ini berpotensi menaikkan harga mobil listrik asal China sehingga mempengaruhi pilihan konsumen di Eropa.
Namun, Komisi Eropa berpendapat bahwa langkah ini penting untuk memberikan ruang kepada produsen lokal untuk tumbuh dan bersaing secara sehat di pasar.
(wbs)
tulis komentar anda