Mobil Listrik Besutan China Mau Saingi Tesla, Modalnya Baterai Tukar Pasang
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 18:18 WIB
BEIJING - Perusahaan mobil listrik asal China , Nio, berencana ekspansi dan tidak tanggung-tanggung produknya menyasar pasar Eropa di tahun depan. Bahkan, demi menyaingi Tesla , Nio juga akan mengekspor baterai. (Baca juga: Elon Musk Siap Hadirkan Truck Tesla Ukuran Kecil )
Menurut Chairman Nio, William li, perusahaannya telah mempelajari pasar dan menyusun rencana operasi. Sehingga terpilih pasar Eropa sebagai target perusahaan. "Semoga pada semester kedua 2021 kami dapat memulai beberapa eksplorasi kecil di negara-negara yang EV (electroniv vehicle) populer," kata Li, dikutip dari Hindustantimes.
Menurut Li, dengan menggunakan Nio, pengendara bisa menukar baterainya yang habis. Hal ini diklaim lebih efektif dibandingkan mengisi ulang.
Perusahaan yang berdiri sejak 2014 ini telah mendirikan 143 stasiun penukar baterai di kota-kota besar di China, termasuk Beijing dan Shanghai.
Menurut Li, jika layanan penukaran baterai Nio berdiri di pasar Barat, itu akan membantu perusahaan bersaing dengan Tesla di New York dan Chicago. Artinya, para pemilik mobil listrik di kota-kota padat AS itu tak perlu repot mengisi ulang baterai mobilnya di rumah.
“Banyak orang membutuhkan baterai swap ini karena mereka tidak bisa memasang pengisi daya di rumah,” ujar Li.
Menurut Chairman Nio, William li, perusahaannya telah mempelajari pasar dan menyusun rencana operasi. Sehingga terpilih pasar Eropa sebagai target perusahaan. "Semoga pada semester kedua 2021 kami dapat memulai beberapa eksplorasi kecil di negara-negara yang EV (electroniv vehicle) populer," kata Li, dikutip dari Hindustantimes.
Menurut Li, dengan menggunakan Nio, pengendara bisa menukar baterainya yang habis. Hal ini diklaim lebih efektif dibandingkan mengisi ulang.
Perusahaan yang berdiri sejak 2014 ini telah mendirikan 143 stasiun penukar baterai di kota-kota besar di China, termasuk Beijing dan Shanghai.
Menurut Li, jika layanan penukaran baterai Nio berdiri di pasar Barat, itu akan membantu perusahaan bersaing dengan Tesla di New York dan Chicago. Artinya, para pemilik mobil listrik di kota-kota padat AS itu tak perlu repot mengisi ulang baterai mobilnya di rumah.
“Banyak orang membutuhkan baterai swap ini karena mereka tidak bisa memasang pengisi daya di rumah,” ujar Li.
(iqb)
tulis komentar anda