Penjualan Ioniq 5 N Buktikan Daya Beli Tinggi, Mengapa Pasar Mobil Indonesia Lesu?

Rabu, 14 Agustus 2024 - 09:55 WIB
“Ioniq 5 N dalam waktu beberapa jam (setelah peluncuran) sudah ada 18 SPK, kemudian meningkat 20-an SPK. Kemudian terakhir, ditutup dengan 130 SPK. Berarti kan masyarakat Indonesia memang punya uang, tinggal tergantung produknya ada apa nggak," ujarnya.

Oleh sebab itu, Frans merasa sangat penting bagi setiap produsen untuk memperkenalkan model kelas atas mereka kepada konsumen Indonesia. Menurutnya, ada banyak kelas menengah ke atas dengan daya beli yang kuat.

"Karena di situ (model premium) kita bisa menambah volume. Kalau kita masuk ke (segmen) bawah lagi yang terjadi adalah cannibalism. Saling makan. Karena pasarnya di situ sudah turun," tuturnya.

"Yang terjadi perang harga, perang benefit, kemudian saling makan. Buat apa? Kan tujuan kita nambahin volume market, pasar. Jadi harapannya selain Hyundai, brand-brand lain juga perkenalkan produk baru," sambung Frans.

Penjualan Ioniq 5 N yang tinggi bisa jadi menunjukkan beberapa hal:

1. Sukses Strategi Pemasaran: Hyundai berhasil menciptakan hype dan eksklusivitas seputar Ioniq 5 N, sehingga menarik minat konsumen kelas atas yang mencari produk unik dan berbeda.

2. Adanya Pergeseran Preferensi: Mungkin ada sebagian konsumen kelas atas yang beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik, terutama yang menawarkan performa tinggi seperti Ioniq 5 N.



3. Kondisi Ekonomi yang Kompleks: Meski pasar mobil secara umum lesu, tidak menutup kemungkinan masih ada segmen masyarakat tertentu yang memiliki daya beli kuat dan tidak terpengaruh oleh kondisiekonomimakro.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More