Viral Konsumen Ngeluh Susah Cari Spare Part Mobil Esemka
Minggu, 15 September 2024 - 18:18 WIB
JAKARTA - Esemka merupakan merek mobil nasional yang sudah melakoni debut pada November 2012 silam. Mobil yang diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah, itu sempat membuat heboh karena digunakan sebagai mobil dinas Walikota Solo yang saat itu masih dijabat oleh Joko Widodo.
Pada 2018, Esemka mulai memasarkan produknya kepada masyarakat dengan bermain di segmen kendaraan komersial. Mereka menjual mobil pikap Esemka Bima yang resmi meluncur pada September 2019.
Kendaraan komersial itu ditawarkan dalam tiga varian, yakni Bima 1.2, Bima 1.3, dan terbaru Bima EV atau pikap listrik. Sayang, seluruh model tersebut kurang diterima masyarakat sehingga sangat jarang ditemukan di jalan raya.
Hal tersebut membuat ketersediaan spare part di bengkel-bengkel kecil sulit ditemukan. Ini seperti yang dikeluhkan oleh pemilik Bima 1.2 yang menuangkan keluhannya pada media sosial TikTok dengan akun @PetingWaras.
Dalam unggahan tersebut, terlihat mobil pikap Esemka miliknya sedang diperbaiki oleh mekanik. Namun, teknisi tersebut kebingunan karena tidak memiliki suku cadang yang sesuai untuk memperbaiki kerusakan.
"Tolonglah SMK, kalau belum siap jangan dijual dulu. Mobil tahun 2020 sudah rusak, sparepart tidak ada, ecu mati tapi bungung mau belinya di mana. Terpaksa hanya jadi besi rongsokan," bunyi keterangan dalam unggahan video tersebut.
Pada video lainnya, pemilik pikap Esemka itu memperlihatkan komponen ecu yang rusak. Dalam video tersebut, ia juga menyampaikan, "masih diusahakan bang."
Video tersebut sudah diputar lebih dari 700 ribu kali dan kolom komentar dibanjiri oleh para warganet. Banyak yang malah menyalahkan orang-orang yang memilih membeli mobil Esemka.
"pake ecu mobil dfsk ga bisa kah om bukannya nin mobil smk buatan cina cuma ganti emblem aja begitu sih sesuai isu yang ada," tulis @sah***.
"saya pengguna esemka 1.1 rebrand chery transcab. pernah kek gitu vonis ecu rusak. udah beli online tetep aja ga idup. gak tau nya di wiring ada yg ga konek 1 pin. itu harus cari montir yg telaten," kata @rez***.
"Ada carry ada granmax ada l300 ada traga ngapain ambil smk bang?" ucap @rii***.
Pada 2018, Esemka mulai memasarkan produknya kepada masyarakat dengan bermain di segmen kendaraan komersial. Mereka menjual mobil pikap Esemka Bima yang resmi meluncur pada September 2019.
Kendaraan komersial itu ditawarkan dalam tiga varian, yakni Bima 1.2, Bima 1.3, dan terbaru Bima EV atau pikap listrik. Sayang, seluruh model tersebut kurang diterima masyarakat sehingga sangat jarang ditemukan di jalan raya.
Hal tersebut membuat ketersediaan spare part di bengkel-bengkel kecil sulit ditemukan. Ini seperti yang dikeluhkan oleh pemilik Bima 1.2 yang menuangkan keluhannya pada media sosial TikTok dengan akun @PetingWaras.
Dalam unggahan tersebut, terlihat mobil pikap Esemka miliknya sedang diperbaiki oleh mekanik. Namun, teknisi tersebut kebingunan karena tidak memiliki suku cadang yang sesuai untuk memperbaiki kerusakan.
"Tolonglah SMK, kalau belum siap jangan dijual dulu. Mobil tahun 2020 sudah rusak, sparepart tidak ada, ecu mati tapi bungung mau belinya di mana. Terpaksa hanya jadi besi rongsokan," bunyi keterangan dalam unggahan video tersebut.
Pada video lainnya, pemilik pikap Esemka itu memperlihatkan komponen ecu yang rusak. Dalam video tersebut, ia juga menyampaikan, "masih diusahakan bang."
Video tersebut sudah diputar lebih dari 700 ribu kali dan kolom komentar dibanjiri oleh para warganet. Banyak yang malah menyalahkan orang-orang yang memilih membeli mobil Esemka.
"pake ecu mobil dfsk ga bisa kah om bukannya nin mobil smk buatan cina cuma ganti emblem aja begitu sih sesuai isu yang ada," tulis @sah***.
"saya pengguna esemka 1.1 rebrand chery transcab. pernah kek gitu vonis ecu rusak. udah beli online tetep aja ga idup. gak tau nya di wiring ada yg ga konek 1 pin. itu harus cari montir yg telaten," kata @rez***.
"Ada carry ada granmax ada l300 ada traga ngapain ambil smk bang?" ucap @rii***.
(wbs)
tulis komentar anda