Mobil Listrik China Serbu Eropa, Renault Bertahan dengan Hybrid Murah Meriah
Senin, 14 Oktober 2024 - 21:14 WIB
EROPA - Di tengah tantangan elektrifikasi yang semakin sengit, Renault muncul sebagai pemain yang tangguh di pasar mobil hibrida Eropa. Apa rahasianya?
Ternyata, gacoan mereka bukan dari teknologi EV canggih. Melainkan, teknologi gearbox hemat biaya alias murah meriah yang dikembangkan oleh CEO Luca de Meo.
Namun, Renault, yang ramping dan pernah mengalami tekor pada 2020, justru menunjukkan kekuatan yang mengejutkan di pasar mobil hibrida.
Sukses Renault di Hybrid
1. Peningkatan Penjualan Mobil Hibrida: dalam delapan bulan pertama 2024, penjualan model hibrida Renault, termasuk Clio dan Captur, naik 55% dibanding tahun sebelumnya. Angka ini melampaui peningkatan rata-rata Uni Eropa sebesar 21,1%, menurut data dari badan industri Eropa ACEA.
2. Posisi Kedua di Eropa: Peningkatan penjualan tersebut mengantarkan merek Renault ke posisi kedua di segmen hibrida Eropa, hanya di bawah Toyota dari Jepang.
“Renault tampaknya berkinerja sangat, sangat baik,” beber analis di Stifel setelah produsen mobil tersebut mengumumkan pekan lalu bahwa mereka berpegang teguh pada target bisnisnya. Renault adalah sedikit dari produsen mobil tradisional Eropa yang tidak merevisi turun target di tengah kondisi pasar yang sulit.
Ternyata, gacoan mereka bukan dari teknologi EV canggih. Melainkan, teknologi gearbox hemat biaya alias murah meriah yang dikembangkan oleh CEO Luca de Meo.
Permintaan EV Lesu, Hibrida Menjadi Solusi
Meskipun Uni Eropa telah menetapkan larangan penjualan mobil bermesin pembakaran internal mulai 2035, permintaan untuk kendaraan listrik (EV) yang mahal masih rendah di Eropa. Hal ini menimbulkan tekanan besar bagi industri otomotif Eropa.Namun, Renault, yang ramping dan pernah mengalami tekor pada 2020, justru menunjukkan kekuatan yang mengejutkan di pasar mobil hibrida.
Sukses Renault di Hybrid
1. Peningkatan Penjualan Mobil Hibrida: dalam delapan bulan pertama 2024, penjualan model hibrida Renault, termasuk Clio dan Captur, naik 55% dibanding tahun sebelumnya. Angka ini melampaui peningkatan rata-rata Uni Eropa sebesar 21,1%, menurut data dari badan industri Eropa ACEA.2. Posisi Kedua di Eropa: Peningkatan penjualan tersebut mengantarkan merek Renault ke posisi kedua di segmen hibrida Eropa, hanya di bawah Toyota dari Jepang.
“Renault tampaknya berkinerja sangat, sangat baik,” beber analis di Stifel setelah produsen mobil tersebut mengumumkan pekan lalu bahwa mereka berpegang teguh pada target bisnisnya. Renault adalah sedikit dari produsen mobil tradisional Eropa yang tidak merevisi turun target di tengah kondisi pasar yang sulit.
Keunggulan Gearbox E-Tech yang Hemat Biaya
Kunci kesuksesan Renault di pasar hibrida adalah fokus pada teknologi gearbox yang telah mereka kuasai.
tulis komentar anda