Mobil Listrik China Serbu Eropa, Renault Bertahan dengan Hybrid Murah Meriah
Senin, 14 Oktober 2024 - 21:14 WIB
Para insinyur Renault mengembangkan 'dog clutch' yang disederhanakan — digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan gigi tanpa memerlukan sinkronisasi — untuk menciptakan sistem transmisi hibrida berbiaya rendah yang disebut E-Tech.
Sistem E-Tech, yang dapat digunakan di semua model Renault, membutuhkan lebih sedikit komponen dibandingkan mesin hibrida lainnya, sehingga lebih ringan dan lebih murah.
- Model Hibrida Kompetitif: Renault Clio hibrida dibanderol dengan harga 400 euro (sekitar Rp 6,6 juta) lebih mahal dari Toyota Yaris dan Peugeot 208, tetapi menawarkan tenaga yang lebih besar.
“Renault tampaknya akan mempertahankan keunggulan ini selama beberapa tahun," kata Antoine Giraud, analis S&P Global.
Meskipun mobil hibrida lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional, Renault tetap harus memenuhi aturan Uni Eropa untuk membatasi emisi CO2.
Untuk itu, Renault membutuhkan hampir 20% penjualannya berasal dari mobil listrik, sementara saat ini penjualan EV Renault masih stagnan di kisaran 12% dari total penjualan merek tersebut di Eropa.
Untuk mendorong penjualan EV, de Meo akan meluncurkan SUV listrik baru, Renault 4, di Paris Autoshow yang dimulai pada 14 Oktober, menyusul peluncuran Renault 5, EV kecillainnya.
Sistem E-Tech, yang dapat digunakan di semua model Renault, membutuhkan lebih sedikit komponen dibandingkan mesin hibrida lainnya, sehingga lebih ringan dan lebih murah.
Keuntungan Kompetitif dan Harga Terjangkau
- Harga Saham Renault Naik: Saham Renault naik 6,4% tahun ini, berbanding terbalik dengan penurunan 12% untuk indeks saham otomotif Eropa.- Model Hibrida Kompetitif: Renault Clio hibrida dibanderol dengan harga 400 euro (sekitar Rp 6,6 juta) lebih mahal dari Toyota Yaris dan Peugeot 208, tetapi menawarkan tenaga yang lebih besar.
“Renault tampaknya akan mempertahankan keunggulan ini selama beberapa tahun," kata Antoine Giraud, analis S&P Global.
Meskipun mobil hibrida lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional, Renault tetap harus memenuhi aturan Uni Eropa untuk membatasi emisi CO2.
Untuk itu, Renault membutuhkan hampir 20% penjualannya berasal dari mobil listrik, sementara saat ini penjualan EV Renault masih stagnan di kisaran 12% dari total penjualan merek tersebut di Eropa.
Untuk mendorong penjualan EV, de Meo akan meluncurkan SUV listrik baru, Renault 4, di Paris Autoshow yang dimulai pada 14 Oktober, menyusul peluncuran Renault 5, EV kecillainnya.
(dan)
tulis komentar anda