MG Investasi Rp110 Miliar Bikin Perakitan Baterai, Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Murah?
Rabu, 06 November 2024 - 07:05 WIB
JAKARTA - MG Motor Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat pasar kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan melalui peresmian fasilitas perakitan baterai mobil listrik yang dibangun bersama UABS Indonesia.
Fasilitas perakitan tersebut terletak di Greenland International Industrial City (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk mewujudkan jalur perakitan ini, kedua perusahaan menyuntikkan investasi senilai Rp110 miliar.
"Investasi UABS mencapai 50 juta yuan atau sekitar Rp110,8 miliar. Kami juga melihat bahwa Presiden Prabowo sangat mendukung energi terbarukan. Saya yakin, Pak Prabowo bisa mendorong pemerintah untuk mempercepat pengembangan energi dan baterai kendaraan listrik di Indonesia," ungkap Guo Junhua, Managing Director UABS Co. LTD, dalam acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (4/11/2024).
Kolaborasi ini melahirkan pabrik battery pack bernama PT Unified Advanced Battery System Indonesia (UABS). Saham pabrik tersebut dikuasai oleh SAIC-CATL dengan komposisi 67 persen (SAIC 51 persen dan CATL 49 persen), sementara 33 persen lainnya dimiliki oleh Kentjana Group.
Sebagai tahap awal, pabrik UABS akan merakit baterai untuk kendaraan Morris Garage (MG) yang bernaung di bawah SAIC. Proses perakitan ini menggunakan komponen baterai yang dipasok langsung dari CATL. Saat ini, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) baterai tersebut masih berkisar 10 persen, namun akan terus ditingkatkan seiring waktu.
MG Motor Indonesia berharap perakitan baterai di Tanah Air dapat memberikan manfaat besar bagi konsumen, khususnya dalam layanan purna jual. Keberadaan pabrik ini akan mempercepat proses perbaikan jika terjadi kerusakan pada baterai mobil listrik.
"Keberadaan pabrik ini akan sangat membantu jika baterai mengalami malfungsi atau kerusakan. Perbaikannya akan jauh lebih cepat karena komponen sudah tersedia di sini," ujar He Guowei, CEO MG Motor Indonesia.
Fasilitas perakitan tersebut terletak di Greenland International Industrial City (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Untuk mewujudkan jalur perakitan ini, kedua perusahaan menyuntikkan investasi senilai Rp110 miliar.
"Investasi UABS mencapai 50 juta yuan atau sekitar Rp110,8 miliar. Kami juga melihat bahwa Presiden Prabowo sangat mendukung energi terbarukan. Saya yakin, Pak Prabowo bisa mendorong pemerintah untuk mempercepat pengembangan energi dan baterai kendaraan listrik di Indonesia," ungkap Guo Junhua, Managing Director UABS Co. LTD, dalam acara peresmian di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (4/11/2024).
Kolaborasi ini melahirkan pabrik battery pack bernama PT Unified Advanced Battery System Indonesia (UABS). Saham pabrik tersebut dikuasai oleh SAIC-CATL dengan komposisi 67 persen (SAIC 51 persen dan CATL 49 persen), sementara 33 persen lainnya dimiliki oleh Kentjana Group.
Sebagai tahap awal, pabrik UABS akan merakit baterai untuk kendaraan Morris Garage (MG) yang bernaung di bawah SAIC. Proses perakitan ini menggunakan komponen baterai yang dipasok langsung dari CATL. Saat ini, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) baterai tersebut masih berkisar 10 persen, namun akan terus ditingkatkan seiring waktu.
MG Motor Indonesia berharap perakitan baterai di Tanah Air dapat memberikan manfaat besar bagi konsumen, khususnya dalam layanan purna jual. Keberadaan pabrik ini akan mempercepat proses perbaikan jika terjadi kerusakan pada baterai mobil listrik.
"Keberadaan pabrik ini akan sangat membantu jika baterai mengalami malfungsi atau kerusakan. Perbaikannya akan jauh lebih cepat karena komponen sudah tersedia di sini," ujar He Guowei, CEO MG Motor Indonesia.
Harga Mobil Listrik MG Akan Turun?
Lihat Juga :
tulis komentar anda