Penjualan EV di China 2025 Diprediksi Salip Mobil Konvensional
Sabtu, 28 Desember 2024 - 10:36 WIB
JAKARTA - China diprediksi akan mencapai tonggak bersejarah dalam dominasi kendaraan listrik (EV) pada 2025. Laporan terbaru menunjukkan bahwa penjualan EV di China akan melampaui penjualan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) untuk pertama kalinya. Ini menandai pergeseran signifikan dalam transisi energi bersih global.
“Ini adalah titik balik yang penting bagi pasar mobil terbesar di dunia," ungkap seorang analis industri otomotif. "Tiongkok jelas memimpin dalam adopsi EV, sementara Barat masih berjuang dengan berbagai kendala."
- Penjualan kendaraan ICE diperkirakan turun lebih dari 10% menjadi kurang dari 11 juta unit. (Financial Times)
- Di Eropa dan AS, minat konsumen terhadap EV masih "campur aduk" karena tingkat suku bunga dan inflasi yang tinggi.
- Persaingan domestik: Produsen EV domestik seperti BYD telah menerapkan strategi pemotongan harga yang agresif.
- Harga terjangkau: EV di Tiongkok semakin terjangkau berkat subsidi dan persaingan pasar.
Namun, Tesla Tiongkok mengumumkan penjualan 21.900 EV pada minggu pertama Desember 2024, penjualan mingguan tertinggi mereka di kuartal keempat.
“Ini adalah titik balik yang penting bagi pasar mobil terbesar di dunia," ungkap seorang analis industri otomotif. "Tiongkok jelas memimpin dalam adopsi EV, sementara Barat masih berjuang dengan berbagai kendala."
Penjualan
- Penjualan EV di Tiongkok diproyeksikan tumbuh 20% pada tahun 2025, mencapai lebih dari 12 juta unit. (Financial Times)- Penjualan kendaraan ICE diperkirakan turun lebih dari 10% menjadi kurang dari 11 juta unit. (Financial Times)
- Di Eropa dan AS, minat konsumen terhadap EV masih "campur aduk" karena tingkat suku bunga dan inflasi yang tinggi.
Faktor Pendorong Dominasi EV di Tiongkok:
- Subsidi pemerintah: Program subsidi dari pemerintah Tiongkok telah mendorong penjualan EV secara signifikan.- Persaingan domestik: Produsen EV domestik seperti BYD telah menerapkan strategi pemotongan harga yang agresif.
- Harga terjangkau: EV di Tiongkok semakin terjangkau berkat subsidi dan persaingan pasar.
Tesla "Kalah Saing" di Tiongkok?
Meskipun Tesla juga memotong harga kendaraannya di Tiongkok, pendapatan mereka turun 3,1% year-on-year menjadi USD46,8 miliar pada paruh pertama tahun 2024.Namun, Tesla Tiongkok mengumumkan penjualan 21.900 EV pada minggu pertama Desember 2024, penjualan mingguan tertinggi mereka di kuartal keempat.
Tantangan bagi Produsen EV Tiongkok di Pasar Global:
Tarif yang tinggi di Barat: Uni Eropa dan AS telah menaikkan tarif untuk EV Tiongkok, menimbulkan tantangan bagi ekspansiglobalmereka.(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda