Pentingnya Mengganti Minyak Rem Secara Berkala: Menjaga Performa dan Keselamatan Berkendara
Selasa, 28 Januari 2025 - 11:01 WIB
Oksidasi dan Degradasi:
Reaksi Kimia: Minyak rem dapat mengalami oksidasi dan degradasi akibat paparan suhu tinggi dan reaksi kimia dengan komponen-komponen sistem pengereman.
Penurunan Viskositas: Oksidasi dan degradasi dapat menurunkan viskositas (kekentalan) minyak rem, sehingga mengurangi efektivitas dalam mentransfer tekanan hidraulis.
Tanda-tanda Minyak Rem Harus Diganti:
Perubahan warna minyak rem menjadi lebih gelap.
Pedal rem terasa lembek atau spongy.
Jarak pengereman menjadi lebih jauh.
Terdengar suara berdecit saat mengerem.
Dampak Mengabaikan Penggantian Minyak Rem:
Reaksi Kimia: Minyak rem dapat mengalami oksidasi dan degradasi akibat paparan suhu tinggi dan reaksi kimia dengan komponen-komponen sistem pengereman.
Penurunan Viskositas: Oksidasi dan degradasi dapat menurunkan viskositas (kekentalan) minyak rem, sehingga mengurangi efektivitas dalam mentransfer tekanan hidraulis.
Kapan Minyak Rem Harus Diganti?
Jadwal Penggantian: Umumnya, minyak rem disarankan untuk diganti setiap 2 tahun atau setelah kendaraan menempuh jarak 40.000 km, mana yang tercapai lebih dulu.Tanda-tanda Minyak Rem Harus Diganti:
Perubahan warna minyak rem menjadi lebih gelap.
Pedal rem terasa lembek atau spongy.
Jarak pengereman menjadi lebih jauh.
Terdengar suara berdecit saat mengerem.
Dampak Mengabaikan Penggantian Minyak Rem:
Lihat Juga :