Pentingnya Mengganti Minyak Rem Secara Berkala: Menjaga Performa dan Keselamatan Berkendara

Selasa, 28 Januari 2025 - 11:01 WIB
loading...
Pentingnya Mengganti...
Mengganti minyak rem secara berkala merupakan bagian penting dari perawatan kendaraan. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Minyak rem adalah komponen vital dalam sistem pengereman kendaraan. Meskipun sering terlupakan, perannya sangat penting dalam menjamin keselamatan dan performa berkendara.

Nah, berikut alasan mengapa minyak rem perlu diganti secara berkala, serta dampak negatif yang dapat terjadi jika penggantian minyak rem diabaikan.

Fungsi Minyak Rem:

Minyak rem berfungsi untuk mentransfer tekanan hidraulis dari pedal rem ke kaliper rem. Tekanan ini kemudian mendorong piston kaliper untuk menekan kampas rem ke cakram atau tromol, sehingga menghasilkan gaya gesek yang memperlambat laju kendaraan.

Mengapa Minyak Rem Harus Diganti?

Penurunan Titik Didih:

Sifat Higroskopis:
Minyak rem memiliki sifat higroskopis, yaitu mampu menyerap uap air dari udara sekitarnya.

Penurunan Performa Pengereman: Uap air yang terserap akan menurunkan titik didih minyak rem. Ketika suhu minyak rem mencapai titik didihnya, akan terbentuk gelembung-gelembung udara di dalam sistem pengereman. Gelembung udara ini dapat menyebabkan rem menjadi lembek atau bahkan gagal berfungsi.

Kontaminasi Kotoran:
Kotoran dan Partikel: Seiring waktu, minyak rem dapat terkontaminasi oleh kotoran, debu, dan partikel-partikel lain yang masuk ke dalam sistem pengereman.

Kerusakan Komponen: Kotoran ini dapat menyebabkan keausan pada komponen-komponen sistem pengereman, seperti sil kaliper, piston, dan saluran minyak rem.

Oksidasi dan Degradasi:
Reaksi Kimia: Minyak rem dapat mengalami oksidasi dan degradasi akibat paparan suhu tinggi dan reaksi kimia dengan komponen-komponen sistem pengereman.

Penurunan Viskositas: Oksidasi dan degradasi dapat menurunkan viskositas (kekentalan) minyak rem, sehingga mengurangi efektivitas dalam mentransfer tekanan hidraulis.

Kapan Minyak Rem Harus Diganti?

Jadwal Penggantian: Umumnya, minyak rem disarankan untuk diganti setiap 2 tahun atau setelah kendaraan menempuh jarak 40.000 km, mana yang tercapai lebih dulu.

Tanda-tanda Minyak Rem Harus Diganti:

Perubahan warna minyak rem menjadi lebih gelap.

Pedal rem terasa lembek atau spongy.

Jarak pengereman menjadi lebih jauh.

Terdengar suara berdecit saat mengerem.

Dampak Mengabaikan Penggantian Minyak Rem:
Kinerja pengereman menurun: Dapat menyebabkan jarak pengereman menjadi lebih jauh dan respon rem menjadi lebih lambat.

Kerusakan komponen sistem pengereman: Dapat menyebabkan keausan pada sil kaliper, piston, dan saluran minyak rem.

Kegagalan rem: Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kegagalan rem total, yang sangat berbahaya bagi keselamatan berkendara.

Jenis-Jenis Minyak Rem

Ada beberapa jenis minyak rem yang beredar di pasaran, seperti DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1. Setiap jenis memiliki titik didih yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan jenis minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan Anda.


Pentingnya Perawatan Sistem Pengereman

Selain mengganti minyak rem, perawatan sistem pengereman secara berkala juga sangat penting untuk menjaga performa dan keselamatan berkendara. Perawatan ini meliputi pemeriksaan dan penggantian komponen-komponen rem seperti kampas rem, cakram,dantromol.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3040 seconds (0.1#10.24)