Neta Auto Terancam Bangkrut: R&D Dibubarkan, Utang Menggunung, Protes Pemasok Memanas!
Sabtu, 22 Maret 2025 - 14:57 WIB
Pada November 2024, rumor kebangkrutan telah beredar luas. Meskipun Neta Auto dikabarkan berhasil memperoleh investasi USD818,8 juta atau Rp12,8 triliun rupiah, dana tersebut tampaknya tidak cukup untuk menyelamatkan perusahaan dari jurang kehancuran.
Antara tahun 2021 dan 2023, Neta Auto dilaporkan mengalami kerugian kumulatif sebesar USD 2,4 miliar atau Rp37,6 triliun. Pada 2022, margin kotor perusahaan bahkan tercatat negatifsebesar14,9%.
Gugatan Pemasok, Kerugian Menggunung!
Pemasok Efort bahkan mengajukan gugatan terhadap Neta Auto karena utang sebesar USD6,7 juta atau Rp105 miliar. Selain itu, laporan Caixin menyebutkan bahwa Neta Auto telah melakukan PHK massal sejak November 2024 karena kesulitan membayar gaji karyawan.Antara tahun 2021 dan 2023, Neta Auto dilaporkan mengalami kerugian kumulatif sebesar USD 2,4 miliar atau Rp37,6 triliun. Pada 2022, margin kotor perusahaan bahkan tercatat negatifsebesar14,9%.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda