China Tuntut Transparansi, TikTok Segera Gelar IPO
Selasa, 22 September 2020 - 06:35 WIB
Lembaga peneliti pasar CB Insights menyatakan, ByteDance memiliki nilai capital mencapai USD140 miliar (Rp2.076 triliun). Kesepakatan global TikTok tidak termasuk aplikasi Douyin yang juga sedang populer.
ByteDance memang berkeinginan tetap menguasai 80% TikTok Global, termasuk operasional aplikasi tersebut di AS dan seluruh dunia, tidak termasuk China. Perusahaan investasi seperti Sequoia Capital dan General Atlantic, juga akan mengakuisisi ekuitas di bisnis baru.
Saat ini, investor asal AS menguasai 40% saham ByteDance dan Gedung Putih akan menghitung berapa banyak saham TikTok Global yang dimiliki pengusaha AS. Hasilnya, kombinasi Oracle, Walmart dan investor AS di ByteDance ternyata menguasai 53% TikTok Global.
Berdasarkan proposal saat ini, aka ada lima kursi dewan direksi TikTok Global. CEO Walmart Doug McMillon akan menjadi direktur. Trump juga menyatakan kalau nantinya TikTok Global akan berkantor pusat di Texas dan akan merekrut 25.000 karyawan. Pasalnya, kantor pusatnya bukan lagi di China. Saat ini, kantor ByteDance di AS hanya memiliki 1.000 pegawai. (Baca juga: Inggris Mengaku Menghadapi Titik Kritis Pandemi Covid-19)
Setelah akuisisi tersebut Oracle akan mendapatkan akses kode sumber TikTok dan menjamin tidak ada data yang dicuri perusahaan induk TikTok di China atau spionase terhadap 100 juta pengguna TikTok asal AS. Perusahaan raksasa pirantik lunak itu juga akan menjamin dan melindungi data pengguna TikTok dari interfensi dan pengaruh asing.
“Oracle akan bergerak dan mengoperasikan sistem TikTok dalam sistem Oracle Cloud,” kata CEO Oracle, Safra Catz. “Kita 100% percaya diri dengan kemampuan kita untuk mewujudkan lingkungan yang aman bagi TikTok dan menjamin privasi data pengguna TikTok asal AS,” katanya.
Trump mengatakan, dia ingin USD5 miliar dari perusahaan tersebut untuk menciptakan TikTok berbasis di AS untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang sejarah nyata tentang negara AS. Uang USD5 miliar itu akan dibayar Oracle dan Walmart yang akan disumbangkan ke dana pendidikan AS.
“Saya katakan, bahwa kamu tahu, lakukan untuk saya, kamu bisa membayar USD5 miliar untuk dana pendidikan,” kata Trump. (Baca juga: OPM Sudah Kelewatan, Penggunaan Operasi Militer Dinilai Mendesak)
Sedangkan Oracle dan Walmart menggambarkan kesepakatan yang berbeda. Mereka mengatakan bersama dengan investor utama ByteDance yakni General Atlantic, Sequoia dan Coatue akan membentuk inisiatif pendidikan untuk mewujudkan kurikulum video online berbasis kecerdasan buatan bagi anak-anak.
Program itu termasuk pelajaran membaca hingga matematika. Namun, mereka tidak menjelaskan berapa banyak yang harus dibayar untuk mewujudkan inisiatif tersebut. Pasalnya, TikTok Global juga harus membayar pajak baru senilai USD5 miliar kepada Departemen Keuangan AS.
ByteDance memang berkeinginan tetap menguasai 80% TikTok Global, termasuk operasional aplikasi tersebut di AS dan seluruh dunia, tidak termasuk China. Perusahaan investasi seperti Sequoia Capital dan General Atlantic, juga akan mengakuisisi ekuitas di bisnis baru.
Saat ini, investor asal AS menguasai 40% saham ByteDance dan Gedung Putih akan menghitung berapa banyak saham TikTok Global yang dimiliki pengusaha AS. Hasilnya, kombinasi Oracle, Walmart dan investor AS di ByteDance ternyata menguasai 53% TikTok Global.
Berdasarkan proposal saat ini, aka ada lima kursi dewan direksi TikTok Global. CEO Walmart Doug McMillon akan menjadi direktur. Trump juga menyatakan kalau nantinya TikTok Global akan berkantor pusat di Texas dan akan merekrut 25.000 karyawan. Pasalnya, kantor pusatnya bukan lagi di China. Saat ini, kantor ByteDance di AS hanya memiliki 1.000 pegawai. (Baca juga: Inggris Mengaku Menghadapi Titik Kritis Pandemi Covid-19)
Setelah akuisisi tersebut Oracle akan mendapatkan akses kode sumber TikTok dan menjamin tidak ada data yang dicuri perusahaan induk TikTok di China atau spionase terhadap 100 juta pengguna TikTok asal AS. Perusahaan raksasa pirantik lunak itu juga akan menjamin dan melindungi data pengguna TikTok dari interfensi dan pengaruh asing.
“Oracle akan bergerak dan mengoperasikan sistem TikTok dalam sistem Oracle Cloud,” kata CEO Oracle, Safra Catz. “Kita 100% percaya diri dengan kemampuan kita untuk mewujudkan lingkungan yang aman bagi TikTok dan menjamin privasi data pengguna TikTok asal AS,” katanya.
Trump mengatakan, dia ingin USD5 miliar dari perusahaan tersebut untuk menciptakan TikTok berbasis di AS untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang sejarah nyata tentang negara AS. Uang USD5 miliar itu akan dibayar Oracle dan Walmart yang akan disumbangkan ke dana pendidikan AS.
“Saya katakan, bahwa kamu tahu, lakukan untuk saya, kamu bisa membayar USD5 miliar untuk dana pendidikan,” kata Trump. (Baca juga: OPM Sudah Kelewatan, Penggunaan Operasi Militer Dinilai Mendesak)
Sedangkan Oracle dan Walmart menggambarkan kesepakatan yang berbeda. Mereka mengatakan bersama dengan investor utama ByteDance yakni General Atlantic, Sequoia dan Coatue akan membentuk inisiatif pendidikan untuk mewujudkan kurikulum video online berbasis kecerdasan buatan bagi anak-anak.
Program itu termasuk pelajaran membaca hingga matematika. Namun, mereka tidak menjelaskan berapa banyak yang harus dibayar untuk mewujudkan inisiatif tersebut. Pasalnya, TikTok Global juga harus membayar pajak baru senilai USD5 miliar kepada Departemen Keuangan AS.
tulis komentar anda