Siasat Jitu Suzuki Menghadapi Badai Pandemi

Rabu, 14 Oktober 2020 - 16:37 WIB
“Dari prinsipal perlu ada kebijakan penambahan varian dan peningkatan volume produksi di Indonesia,”ucapnya. Saat ini, kapasitas pabrik mobil di dalam negeri mencapai 2,4 juta unit per tahun. Sedangkan produksi mobil di dalam negeri hanya mencapai 1,3 juta unit per tahun. “Sehingga masih ada kapasitas yang belum digunakan. Kami berharap prinsipal mengambil langkah strategis,”ucapnya. Selain itu, lanjut dia, prinsipal perlu untuk membuka pasar baru untuk mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia.

“Misalnya ke Australia dan negara lainnya. Mobil produksi Indonesia banyak diminati juga di kawasan Asean,”ungkap Kukuh. Salah satu contohnya negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam dan Kamboja sangat menyukai produk-produk Multi Purpose Vehicle (MPV) asal Indonesia. “Dari pembicaraan kami (Gaikindo) dengan kedutaan Indonesia di negara-negara itu, masyarakatnya sangat berminat dengan mobil produksi Indonesia karena dinilai berkualitas,”sebutnya.

Sedangkan dari sisi pemerintah, lanjut Kukuh, diperlukan upaya penguatan Free Trade Agreement (FTA) untuk memperlancar ekspor mobil asal Indonesia. Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimistis industri automotif di Tanah Air akan berkembang.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin akan memacu kinerja industri otomotif karena merupakan sektor strategis untuk memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Menurut Agus, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dalam tiga bulan terakhir menunjukkan tren meningkat, baik ritel maupun wholesales atau yang disitribusikan agen pemegang mereak (APM) ke diler. Pemerintah menilai, industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting untuk menggerakan perekonomian nasional

Selama ini, industri otomotif telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, baik dari capaian nilai investasi maupun ekspor.

Agus menjelaskan, industri otomotif telah menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat besar dengan lebih dari 1 juta orang, dan merupakan salah satu sektor prioritas dalam agenda nasional pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

Pemerintah berkomitmen mendukung pertumbuhan industri automotif nasional,dengan menyiapkan kebijakan strategis dalam upaya meminimalkan dampak pandemi Covid-19.

Kemenperin telah mengusulkan pemberian stimulus fiskal, nonfiskal, dan moneter untuk industri automotif di dalam negeri agar terus bersemangat menjalakan bisnisnya.
(wsb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More