Karyawan XL Axiata Blusukan Bangun Pembangkit Listrik di Pelosok Kalbar
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 22:15 WIB
Pembangunan balai energi listrik atas kerja sama MTXL dengan Yayasan Wakaf Energi Nusantara untuk program wakaf Berbagi Listrik tersebut mengusung gerakan sosial penyediaan listrik bersih menggunakan teknologi sel surya yang sangat cocok untuk di wilayah 3T. Sehingga masyarakat dapat mengoptimalkan sumber energi yang berada di sekitarnya dalam hal ini sinar matahari.
Selain itu, program Berbagi Listrik ini juga memiliki konsep pengembangan ekonomi di mana listrik yang dihasilkan dari perangkat sel surya tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi kebutuhan masyarakat di dalam balai energi yang ditujukan sebagai pusat aktivitas ekonomi warga.
Program wakaf Berbagi Listrik ini adalah bangunan balai energi yang didesain sebagai pusat aktivitas yang modern dan berteknologi tinggi. Balai energi yang akan dibangun menggunakan perangkat sel surya berkapasitas daya listrik sebesar maksimum 30.000 watt per hari.
Dengan mampu menghasilkan energi dari teknologi sel surya, diharapkan dapat meningkatkan sentra produksi di sekitar balai energi. Misalnya, sentra produksi karet dan sentra produksi kelapa sawit. (Baca juga: Rudal Ditembakkan di Lokasi Turki Tes Sistem Pertahanan S-400 )
Yayasan Wakaf Energi Nusantara memiliki Program Berbagi Listrik dengan cara membagikan perangkat listrik berbasis renewable energy secara gratis ke desa-desa, yang dilanjutkan dengan program pemberdayaan ekonomi dengan cara mendirikan balai energi sebagai sentra produksi produk-produk lokal di wilayah implementasi program yang telah diterapkan di provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta akan dikembangkan di Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku Tengah.
Selain itu, program Berbagi Listrik ini juga memiliki konsep pengembangan ekonomi di mana listrik yang dihasilkan dari perangkat sel surya tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi kebutuhan masyarakat di dalam balai energi yang ditujukan sebagai pusat aktivitas ekonomi warga.
Program wakaf Berbagi Listrik ini adalah bangunan balai energi yang didesain sebagai pusat aktivitas yang modern dan berteknologi tinggi. Balai energi yang akan dibangun menggunakan perangkat sel surya berkapasitas daya listrik sebesar maksimum 30.000 watt per hari.
Dengan mampu menghasilkan energi dari teknologi sel surya, diharapkan dapat meningkatkan sentra produksi di sekitar balai energi. Misalnya, sentra produksi karet dan sentra produksi kelapa sawit. (Baca juga: Rudal Ditembakkan di Lokasi Turki Tes Sistem Pertahanan S-400 )
Yayasan Wakaf Energi Nusantara memiliki Program Berbagi Listrik dengan cara membagikan perangkat listrik berbasis renewable energy secara gratis ke desa-desa, yang dilanjutkan dengan program pemberdayaan ekonomi dengan cara mendirikan balai energi sebagai sentra produksi produk-produk lokal di wilayah implementasi program yang telah diterapkan di provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur serta akan dikembangkan di Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku Tengah.
(iqb)
tulis komentar anda