IT Tawarkan Aksesoris Harga Sultan, Millennials: yang Penting Berkualitas
Selasa, 27 Oktober 2020 - 09:15 WIB
JAKARTA - Aksesoris yang mudah rusak, tidak berfungsi dengan baik, serta punya keterbatasan fitur adalah hal yang paling dihindari oleh para pekerja kreatif. BACA JUGA : 4 Kamera, 64 MP, Rp3 jutaan, Ini Fitur Kamera Terbaik Poco X3 NFC
Terutama, mereka yang pekerjaan dan kesehariannya dituntut selalu cepat, selalu mobile, selalu mendapat hasil sempurna, juga presisi tinggi.
Ini yang dialami oleh Amsah Alwal, videografer/fotografer lepas yang biasa menggarap berbagai proyek pembuatan dokumentasi video/profil perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.
”Setiap klien memiliki tuntutan berbeda-beda. Tapi, mayoritas ingin cepat dan hasilnya juga maksimal,” katanya.
Sehari-harinya, Alwal selalu melakukan multitasking, bergelut dengan banyak sekali perangkat. Mulai laptop untuk mengedit video, smartphone untuk mengunggah konten ke internet, kamera mirrorless beserta 3 axis handheld gimbal untuk syuting, belum termasuk drone dan action camera.
Ia juga yang merencanakan syuting, memastikan semua baterai perangkat terisi, mengendalikan drone, hingga mengatur kinerja kru-nya untuk menyiapkan peralatan.
BACA JUGA : Mengemudikan Bus Tanpa Karoseri, Rasanya Seperti Nyetir Gokart Raksasa!
”Semuanya harus berfungsi sempurna. Jika tiba-tiba ada kabel rusak power bank lama mengisi daya (belum fast charging), tentu akan mengganggu ritme kerja,” ungkapnya.
Karena itu, Alwal rela berinvestasi lebih mahal untuk aksesoris. Sesuatu yang acap dianggap sepele, namun bisa berdampak besar terhadap kualitas kerja.
Terutama, mereka yang pekerjaan dan kesehariannya dituntut selalu cepat, selalu mobile, selalu mendapat hasil sempurna, juga presisi tinggi.
Ini yang dialami oleh Amsah Alwal, videografer/fotografer lepas yang biasa menggarap berbagai proyek pembuatan dokumentasi video/profil perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.
”Setiap klien memiliki tuntutan berbeda-beda. Tapi, mayoritas ingin cepat dan hasilnya juga maksimal,” katanya.
Sehari-harinya, Alwal selalu melakukan multitasking, bergelut dengan banyak sekali perangkat. Mulai laptop untuk mengedit video, smartphone untuk mengunggah konten ke internet, kamera mirrorless beserta 3 axis handheld gimbal untuk syuting, belum termasuk drone dan action camera.
Ia juga yang merencanakan syuting, memastikan semua baterai perangkat terisi, mengendalikan drone, hingga mengatur kinerja kru-nya untuk menyiapkan peralatan.
BACA JUGA : Mengemudikan Bus Tanpa Karoseri, Rasanya Seperti Nyetir Gokart Raksasa!
”Semuanya harus berfungsi sempurna. Jika tiba-tiba ada kabel rusak power bank lama mengisi daya (belum fast charging), tentu akan mengganggu ritme kerja,” ungkapnya.
Karena itu, Alwal rela berinvestasi lebih mahal untuk aksesoris. Sesuatu yang acap dianggap sepele, namun bisa berdampak besar terhadap kualitas kerja.
tulis komentar anda