Sentuhan Alam dan Budaya Iringi MBI Jelajah Sumba 2020
Minggu, 08 November 2020 - 07:31 WIB
JAKARTA - Pada tanggal 27 Oktober hingga 1 November 2020, Motor Besar Indonesia a tau sering disebut MBI , melakukan perjalanan menjelajahi tanah Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Mengingat masih dalam masa PSBB di beberapa tempat di Indonesia, peserta touring hanya dibatasi sampai 20 biker. Tak lupa sebelum berangkat, setiap peserta harus mengantungi surat keterangan kesehatan dan lolos tes Covid-19.
Rio Castello, Ketua Umum MBI, mengatakan bahwa touring ini memang diadakan dalam rangka mempromosikan wisata Indonesia, khususnya untuk perjalanan kali ini adalah Pulau Sumba. Pulau Sumba terkenal dengan keindahan alam yang masih alami. Tak hanya itu, kekayaan budaya Sumba menjadi salah satu daya tarik Pulau yang berbatasan dengan Sumbawa, Flores dan Timor ini. Dalam perjalanan ini, MBI menikmati keindahan alam Sumba dan kekayaan budaya Sumba.
Rio Castello mewakili para biker MBI mengaku sangat terharu dengan antusiasme warga Sumba melihat kehadiran MBI. Hampir di setiap tempat yang dikunjungi, warga sengaja mengadakan acara khusus untuk menyambut para biker MBI. Kesempatan ini digunakan juga oleh MBI untuk bersilaturahmi, termasuk dengan para Bupati, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perikanan, dan lain-lain yang ikut menyambut para biker MBI.
“Seluruh warga, tokoh adat dan Pemerintah Daerah sangat ramah dan menyambut baik para biker. Kami disambut dengan tari-tarian dan pengalungan kain khas Sumba,” haru Rio. Di Sumba Barat misalnya, warga Sumba mempertunjukkan Tari Woleka. Tari yang dibawakan oleh penari pria dan wanita ini merupakan tarian selamat datang khas Sumba sekaligus juga menunjukkan rasa syukur.
Seperti biasanya, MBI memasukkan agenda kegiatan bakti sosial di setiap touring yang dilaksanakan. Ada beberapa giat bakti sosial yang diadakan oleh MBI, salah satunya adalah penanaman pohon di Sumba Tengah bersama Wakil DPRD, Pemerintah Daerah setempat serta penggiat aksi lingkungan hidup, Gen Hijau.
Selain itu, MBi juga menyerahkan bantuan semen untuk pembangunan Gereja dan Mesjid, serta menyerahkan buku untuk anak usia sekolah.
Bagi para biker MBI, keindahan Sumba sangat menawan. Jalur penjelajahan juga menarik karena jalan di Sumba memiliki banyak tikungan. Dalam perjalanan dengan menggunakan motor ini, para biker MBI berbagi tips juga mengingatkan untuk tetap waspada.
Walau jalan utama di Sumba dalam kondisi baik dan jalan halus, namun diharapkan biker tetap waspada karena terkadang masih ada kuda, kambing atau sapi yang melintas di jalan. Di beberapa lokasi, kondisi jalan yang cukup menantang masih dapat ditemui, sehingga perlu tetap berhati-hati.
Rencananya, tahun depan MBI akan kembali mendatangi Sumba karena masih banyak tempat yang belum dikunjungi. Harapannya di tahun mendatang, perbaikan dari jaringan telekomunikasi, sarana dan infrastruktur jalan serta lokasi wisata, dan transportasi menuju Sumba dapat semakin baik sehingga dapat meningkatkan kenyamanan berwisata ke Sumba.
“Jangan mati sebelum mengunjungi Sumba!” Ini adalah satu kalimat yang tertulis di salah satu hotel di Sumba dan beberapa cindera mata dari Sumba: “Don’t Die Before Adventure to Sumba”. “Indonesia memiliki banyak tempat yang indah yang perlu dikunjungi, salah satunya Sumba sebagai salah satu kekayaan Indonesia,” kata Rio.
Mengingat masih dalam masa PSBB di beberapa tempat di Indonesia, peserta touring hanya dibatasi sampai 20 biker. Tak lupa sebelum berangkat, setiap peserta harus mengantungi surat keterangan kesehatan dan lolos tes Covid-19.
Rio Castello, Ketua Umum MBI, mengatakan bahwa touring ini memang diadakan dalam rangka mempromosikan wisata Indonesia, khususnya untuk perjalanan kali ini adalah Pulau Sumba. Pulau Sumba terkenal dengan keindahan alam yang masih alami. Tak hanya itu, kekayaan budaya Sumba menjadi salah satu daya tarik Pulau yang berbatasan dengan Sumbawa, Flores dan Timor ini. Dalam perjalanan ini, MBI menikmati keindahan alam Sumba dan kekayaan budaya Sumba.
Rio Castello mewakili para biker MBI mengaku sangat terharu dengan antusiasme warga Sumba melihat kehadiran MBI. Hampir di setiap tempat yang dikunjungi, warga sengaja mengadakan acara khusus untuk menyambut para biker MBI. Kesempatan ini digunakan juga oleh MBI untuk bersilaturahmi, termasuk dengan para Bupati, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perikanan, dan lain-lain yang ikut menyambut para biker MBI.
“Seluruh warga, tokoh adat dan Pemerintah Daerah sangat ramah dan menyambut baik para biker. Kami disambut dengan tari-tarian dan pengalungan kain khas Sumba,” haru Rio. Di Sumba Barat misalnya, warga Sumba mempertunjukkan Tari Woleka. Tari yang dibawakan oleh penari pria dan wanita ini merupakan tarian selamat datang khas Sumba sekaligus juga menunjukkan rasa syukur.
Seperti biasanya, MBI memasukkan agenda kegiatan bakti sosial di setiap touring yang dilaksanakan. Ada beberapa giat bakti sosial yang diadakan oleh MBI, salah satunya adalah penanaman pohon di Sumba Tengah bersama Wakil DPRD, Pemerintah Daerah setempat serta penggiat aksi lingkungan hidup, Gen Hijau.
Selain itu, MBi juga menyerahkan bantuan semen untuk pembangunan Gereja dan Mesjid, serta menyerahkan buku untuk anak usia sekolah.
Bagi para biker MBI, keindahan Sumba sangat menawan. Jalur penjelajahan juga menarik karena jalan di Sumba memiliki banyak tikungan. Dalam perjalanan dengan menggunakan motor ini, para biker MBI berbagi tips juga mengingatkan untuk tetap waspada.
Walau jalan utama di Sumba dalam kondisi baik dan jalan halus, namun diharapkan biker tetap waspada karena terkadang masih ada kuda, kambing atau sapi yang melintas di jalan. Di beberapa lokasi, kondisi jalan yang cukup menantang masih dapat ditemui, sehingga perlu tetap berhati-hati.
Rencananya, tahun depan MBI akan kembali mendatangi Sumba karena masih banyak tempat yang belum dikunjungi. Harapannya di tahun mendatang, perbaikan dari jaringan telekomunikasi, sarana dan infrastruktur jalan serta lokasi wisata, dan transportasi menuju Sumba dapat semakin baik sehingga dapat meningkatkan kenyamanan berwisata ke Sumba.
“Jangan mati sebelum mengunjungi Sumba!” Ini adalah satu kalimat yang tertulis di salah satu hotel di Sumba dan beberapa cindera mata dari Sumba: “Don’t Die Before Adventure to Sumba”. “Indonesia memiliki banyak tempat yang indah yang perlu dikunjungi, salah satunya Sumba sebagai salah satu kekayaan Indonesia,” kata Rio.
(wbs)
tulis komentar anda