Transportasi Supersonik Virgin Hyperloop Diuji Coba, Cuma Capai 165 Kilometer per Jam

Senin, 09 November 2020 - 18:00 WIB
Virgin Hyperloop diujicoba di Las Vegas, kemarin. Saat itu Virgin Hyperloop mampu berlari hingga 165 kilometer per jam dalam jarak 500 meter. Foto / IST
LAS VEGAS - Transportasi supersonik buatan Virgin, Virgin Hyperloop baru saja melakukan ujicoba di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (8/11) lalu. Sayangnya dalam ujicoba itu transportasi supersonik yang diklaim mampu mencapai kecepatan 1.000 kilometer per jam itu hanya mampu mencapai kecepatan 165 kilometer per jam. (Baca juga : Desa di Inggris ini Siap Produksi Mobil Penantang Ferrari dan Lamborghini )



Dalam ujicoba tersebut, kapsul Virgin Hyperloop diisi oleh dua orang penumpang yakni Chief Technology Offiecer Virgin Hyperloop Josh Giegel dan Director of Passenger Experience Virgin Hyperloop, Sara Luchian. Kedua orang itu menjadi penumpang kapsul Virgin Hyperloop tanpa mengenakan baju khusus. Hal ini sekaligus membantah kritikan bahwa penumpang Virgin Hyperloop harus mengenakan baju khusus karena kecepatannya yang ekstrem.



Bagi Virgin Hyperloop pengujian itu sendiri masuk dalam kategori sukses meski pun kecepatan yang mereka raih hanyalah mencapai 165 kilometer per jam. Hanya saja itu lebih dari cukup karena trek khusus atau infrastruktur yang mereka buat untuk Virgin Hyperloops hanya mencapai 500 meter. Artinya untuk sampai ke titik akhir tes Virgin Hyperloop hanya butuh waktu 6,25 detik. "Saya seperti berakselerasi dalam sebuah mobil sport. Sangat jauh dari rasa takut yang dikhawatirkan banyak orang," ucap Josh Giegel.

Dia juga mengatakan meski tidak berhasil meraih kecepatan ekstrem saat tes, Virgin Hyperloop setidaknya berhasil meyakinkan para investor akan keamanan transportasi supersonik itu. "Pertanyaan yang paling utama adalah bagaimana keamanannya. Kami adalah orang biasa bukan astronot. Ini menunjukkan bahwa transportasi ini aman dan para investor dan para pengawas yang hadir sekarang bisa kembali ke investor untuk menyampaikan kabar gembira ini," harap Josh Geigel. (Baca juga : Tesla Klaim Dirikan 20.000 Supercharger di Dunia, Tak Ada Satu pun di Indonesia )



Diketahui program transportasi Virgin Hyperloop ini pertama kali diinisiasi oleh Elon Musk , CEO dan pendiri Tesla serta SpaceX pada 2012. Dia kemudian menawarkan proyek ini ke beberapa investor yang akhirnya diambil oleh miliuner asal Australia, Richard Branson.

Di tangan Richard Branson, proyek itu kemudian dilanjutkan dengan pendanaan bersama yang sebagian besar didominasi oleh Richard Branson sendiri. Jika berhasil direalisasi maka Virgin Hyperloop akan jadi transportasi yang fantastis. Nantinya berkat Virgin Hyperloop orang yang ingin datang ke San Fransisco ke Los Angeles bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam. Diketahui jarak Los Angeles ke San Fransisco mencapai 559 kilometer. Itu sama saja seperti dari Jakarta ke Yogyakarta yang bisa dicapai kurang dari satu jam hanya dengan Virgin Hyperloop.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More