Mau Beli Mobil Bekas, Awas Jangan Tertipu Harga Murah

Rabu, 18 November 2020 - 19:34 WIB
Membeli mobil bekas perlu mempertimbangkan banyak hal. Harga murah bukan jaminan mobil bekas yang dibeli berkualitas. Foto / Mobil88
JAKARTA - Banyak orang tertarik membeli mobil bekas karena tawaran harga yang sangat murah. Padahal, calon pembeli perlu hati-hati, karena bisa jadi harga mobil bekas itu hanyalah harga uang muka, bukan hargaaslidari mobil bekas yang mereka tawarkan.

"Kebanyakan dari listing iklan mobil bekas pasang harganya murah-murah. Padahal begitu saya cek lagi, skema pembiayannya tinggi banget," ucap Halomoan Fischer, Presiden Diretur Mobil88. (Baca juga : Hati-hati Kabel di Skutik ini Jadi Favorit Gigitan Tikus )Halomoan bahkan sempat mengkonfirmasi hal itu pada konsumen yang memang tertarik dengan harga mobil bekas yang tergolong murah. Nyatanya setelah dicek lagi, si konsumen harus membayar beberapa komponen lain seperti biaya angsuran, bunga dan provisi yang cukup tinggi.

"Mereka hanya lebih melihat price list saja. Tapi begitu dihitung Total Down Payment (TDP), angsuran, tenor dan provisi yang mereka bayar jatuhnya lebih mahal. Ini yang konsumen kurang aware karena sudah tertarik dengan price list yang murah," ucapnya.



Strategi memasang harga yang murah sebenarnya menurut Halomoan Fischer memang sangat lumrah dilakukan oleh pedagang mobil bekas. Pasalnya memang tidak ada aturan baku yang mengatur pedagang mobil bekas harus transparan kepada konsumen dalam memaparkan berapa biaya sebenarnya yang harus dikeluarkan konsumen saat ingin membeli mobil bekas.

"Saran saya jangan langsung bersemangat ketika melihat price list yang murah. Hitung dulu semua hal yang ada di baliknya. Sebaiknya berusaha jadi konsumen yang cerdas," katanya. (Baca juga : Hasil Riset : Pameran Mobil Masih Relevan Buat Konsumen )Dia juga menyarankan, jika memang ingin mencari mobil bekas dengan harga kompetitif, akan lebih baik jika konsumen mencarinya di showroom mobil bekas yang terpercaya. Selain itu bisa juga mencari teman akrab yang memang sedang menjual mobilnya. "Gunanya apa? Supaya tidak kena tipu. Jangan tergiur dengan harga mobil murah tapi setelah dicek banyak perbaikan yang justru biayanya jauh lebih mahal," tegasnya.

Terakhir di era pandemi, Halomoan Fischer berharap agar konsumen mobil bekas bijak dalam membeli mobil bekas. "Saat ini lebih baik membeli mobil bekas yang memang paling dibutuhkan fungsinya, jangan hanya untuk bergaya yang akhirnya malah jadi beban karena kesulitan membayar cicilannya," harapnya.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More