Uji Nyali dan Ketahanan, BMW Bawa BMW iX ke Kutub Utara
Sabtu, 12 Desember 2020 - 10:11 WIB
JAKARTA - BMW mencoba menguji ketahanan mobil listrik baru mereka ke Kutub Utara. Tidak hanya Kutub Utara mobil itu juga dibawa ke tempat dingin lainnya seperti Lappland di Finlandia. Dalam pengujian itu BMW berupaya mencari tahu seberapa bagus mobil itu saat berada di kondisi suhu dingin yang ekstrem.
BMW ingin melihat apakah suspensi mobil, motor listrik, sistem penggerak empat roda dan teknologi pengisian ulang yang ada di BMW iX tidak ada masalah ketika berada di jalan yang suhunya ada di bawah 0 derajat celcius. Selain itu mereka penasaran apakah baterai voltase tinggi yang dilengkapi dengan teknologi manajemen panas di mobil itu, tetap berjalan meski mobil tengah super kedinginan. (Baca juga : 2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil )
BMW mengatakan kondisi jalan menuju Kutub Utara juga sangat cocok untuk menguji sistem penggerak empat roda yang ada di mobil tersebut. Trek yang tidak aman dan jalan berlapis es diyakini BMW sangat ideal untuk melihat sistem kontrol suspensi dan kordinasi pengerak empat roda BMW iX.
"Pengujian ini akan membuat BMW iX menjadi patokan bagi mobil-mobil lain yang ada di segmen Sport Activity Vehicle," klaim BMW.
Diketahui BMW iX akan resmi dipasarkan pada akhir tahun depan. Hanya saja BMW sudah memamerkan sketsa akhir mobil itu di ajang #NEXTGen 2020 di Munich, baru-baru ini. Sebagai kendaraan listrik, mobil pabrikan Jerman ini memiliki teknologi eDrive BMW yang mencakup dua motor listrik, elektronika daya, teknologi pengisian daya, dan baterai bertegangan tinggi generasi kelima. (Baca juga : Mobil Listrik Murah, Solusi Utama Pengganti Mobil Berbahan Bakar Fosil )
Dengan jantung pacu tersebut, mobil mampu menghasilkan daya maksimum hingga 500 daya kuda dan melaju dari kecepatan 0 hingga 100 kilometer per jam kurang dari 5 detik.
Sebagai kendaraan masa depan, BMW iX memiliki angka konsumsi daya listrik gabungan kurang dari 21 kWh per 100 kilometer dalam siklus uji WLTP.
Jika kendaraan dibenamkan baterai 100 kWh, daya jangkau mobil akan lebih dari 600 kilometer, sehingga cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Selain tersedia pengisian cepat DC, BMW juga menyematkan teknologi terbaru terkait sistem pengendara otomatis. Hal ini membuat BMW iX selangkah lebih maju dibandingkan SAV listrik lainnya.
BMW ingin melihat apakah suspensi mobil, motor listrik, sistem penggerak empat roda dan teknologi pengisian ulang yang ada di BMW iX tidak ada masalah ketika berada di jalan yang suhunya ada di bawah 0 derajat celcius. Selain itu mereka penasaran apakah baterai voltase tinggi yang dilengkapi dengan teknologi manajemen panas di mobil itu, tetap berjalan meski mobil tengah super kedinginan. (Baca juga : 2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil )
BMW mengatakan kondisi jalan menuju Kutub Utara juga sangat cocok untuk menguji sistem penggerak empat roda yang ada di mobil tersebut. Trek yang tidak aman dan jalan berlapis es diyakini BMW sangat ideal untuk melihat sistem kontrol suspensi dan kordinasi pengerak empat roda BMW iX.
"Pengujian ini akan membuat BMW iX menjadi patokan bagi mobil-mobil lain yang ada di segmen Sport Activity Vehicle," klaim BMW.
Diketahui BMW iX akan resmi dipasarkan pada akhir tahun depan. Hanya saja BMW sudah memamerkan sketsa akhir mobil itu di ajang #NEXTGen 2020 di Munich, baru-baru ini. Sebagai kendaraan listrik, mobil pabrikan Jerman ini memiliki teknologi eDrive BMW yang mencakup dua motor listrik, elektronika daya, teknologi pengisian daya, dan baterai bertegangan tinggi generasi kelima. (Baca juga : Mobil Listrik Murah, Solusi Utama Pengganti Mobil Berbahan Bakar Fosil )
Dengan jantung pacu tersebut, mobil mampu menghasilkan daya maksimum hingga 500 daya kuda dan melaju dari kecepatan 0 hingga 100 kilometer per jam kurang dari 5 detik.
Sebagai kendaraan masa depan, BMW iX memiliki angka konsumsi daya listrik gabungan kurang dari 21 kWh per 100 kilometer dalam siklus uji WLTP.
Jika kendaraan dibenamkan baterai 100 kWh, daya jangkau mobil akan lebih dari 600 kilometer, sehingga cocok digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Selain tersedia pengisian cepat DC, BMW juga menyematkan teknologi terbaru terkait sistem pengendara otomatis. Hal ini membuat BMW iX selangkah lebih maju dibandingkan SAV listrik lainnya.
(wsb)
tulis komentar anda