India Tolak Investasi China, Perusahaan Mobil China Jadi Korban
Selasa, 23 Februari 2021 - 17:01 WIB
INDIA - India menolak proposal invetasi yang diajukan perusahaan-perusahaan China. Total ada 45 proposal yang ditolak termasuk dari mobil-mobil China seperti Great Wall Motor dan SAIC Motor Corp. Penolakan terjadi karena hubungan diplomatik kedua negara tengah meningkatnya tensi aktivitas militer akibat perselisihan perbatasan yang ada di wilayah Himalaya.
Reuters melaporkan proposal tersebut awalnya sudah masuk ke India sejak tahun lalu. Hanya saja karena adanya pertikaian perbatasan di wilayah Himalaya, India menahan proses proposal investasi China itu masuk ke India. Hanya saja baru-baru ini tersiar kabar bahwa proposal itu tidak ditahan lagi tapi langsung ditolak.
Beberapa proposal yang tertolak menurut Reuters adalah milik Great Wall Motors. Saat ini Great Wall Motors memang tengah mengadakan kerja sama dengan General Motors (GM) untuk membeli fasilitas pabrik General Motors di India. Great Wall Motors telah menyiapkan uang sebesar USD250 juta atau setara 3,4 triliun hingga USD300 juta atau setara Rp4,1 triliun untuk pembelian pabrik tersebut.
Setelahnya Great Wall Motors bahkan berkomitmen akan menggelontorkan investasi sekitar USD1 miliar atau setara Rp13,9 triliun di India. Mereka berencana untuk membuat mobil di India sekaligus menjual mobil listrik di negeri kari itu.
Menanggapi penolakan itu Great Wall Motors berusaha mencari cara agar pemerintah India bersikap lunak pada program yang mereka tawarkan. Hal itu juga diungkap oleh General Motors agar proposal tersebut tetap berjalan. "Kami akan berusaha untuk mendapatkan izin, dengan tetap mentaati segala peraturan yang ada di India," ungkap perwakilan Great Wall Motors seperti dilaporkan Reuters.
Berbeda dengan Great Wall Motors, SAIC justru lebih dulu sudah masuk ke pasar India pada 2019 melalui merek MG.Mereka telah berinvestasi di India sebesar USD400 juta atau setara Rp5,5 triliun. Beberapa tahun ke depan SAIC malah berupaya menambah investasi. Hanya saja rencana tersebut dipastikan tidak akan berjalan karena adanya penolakan dari India karena perseteruan perbatasan di Himalaya.
j
Reuters melaporkan proposal tersebut awalnya sudah masuk ke India sejak tahun lalu. Hanya saja karena adanya pertikaian perbatasan di wilayah Himalaya, India menahan proses proposal investasi China itu masuk ke India. Hanya saja baru-baru ini tersiar kabar bahwa proposal itu tidak ditahan lagi tapi langsung ditolak.
Beberapa proposal yang tertolak menurut Reuters adalah milik Great Wall Motors. Saat ini Great Wall Motors memang tengah mengadakan kerja sama dengan General Motors (GM) untuk membeli fasilitas pabrik General Motors di India. Great Wall Motors telah menyiapkan uang sebesar USD250 juta atau setara 3,4 triliun hingga USD300 juta atau setara Rp4,1 triliun untuk pembelian pabrik tersebut.
Setelahnya Great Wall Motors bahkan berkomitmen akan menggelontorkan investasi sekitar USD1 miliar atau setara Rp13,9 triliun di India. Mereka berencana untuk membuat mobil di India sekaligus menjual mobil listrik di negeri kari itu.
Menanggapi penolakan itu Great Wall Motors berusaha mencari cara agar pemerintah India bersikap lunak pada program yang mereka tawarkan. Hal itu juga diungkap oleh General Motors agar proposal tersebut tetap berjalan. "Kami akan berusaha untuk mendapatkan izin, dengan tetap mentaati segala peraturan yang ada di India," ungkap perwakilan Great Wall Motors seperti dilaporkan Reuters.
Berbeda dengan Great Wall Motors, SAIC justru lebih dulu sudah masuk ke pasar India pada 2019 melalui merek MG.Mereka telah berinvestasi di India sebesar USD400 juta atau setara Rp5,5 triliun. Beberapa tahun ke depan SAIC malah berupaya menambah investasi. Hanya saja rencana tersebut dipastikan tidak akan berjalan karena adanya penolakan dari India karena perseteruan perbatasan di Himalaya.
j
(wsb)
tulis komentar anda