Selamat Tinggal dan Terima Kasih, Honda Jazz!
Rabu, 03 Maret 2021 - 22:14 WIB
JAKARTA - Bernasib sama seperti Honda Freed , PT Honda Prospect Motor (HPM) akhirnya resmi menghentikan produksi Honda Jazz . Di segmen hatchback, Honda Jazz digantikan oleh Honda City Hatchback RS yang baru saja dikenalkan.
Honda pernah “membunuh” model populer mereka Honda Freed di 2014. Alasannya sangat masuk akal. Karena Harga Freed baru yang dirilis di Jepang saat itu sudah hampir menyentuh angka Rp400 juta yang jadi terlalu mahal bagi konsumen di Indonesia.
Selain itu, penjualan Honda Freed terbilang kurang menggembirakan. Dengan banderol Rp250 juta-Rp290 juta, Honda Freed saat itu terjual sekitar 500-1.000 unit. Padahal untuk produksi lokal, penjualan harus di atas 1.000 unit per bulan agar menguntungkan.
Mau tidak mau, Honda Freed pun disuntik mati. Tapi, saat itu Honda sudah memiliki tiga model yang siap menggantikan hilangnya penjualan Freed. Antara lain Honda HR-V, Honda Mobilio, dan Honda BR-V.
7 tahun kemudian, ternyata Honda Jazz mengalami hal serupa. Ini keputusan berat tapi tetap harus diambil. Berat, karena Honda Jazz punya peran penting membesarkan nama Honda di Indonesia.
Honda Jazz masuk Indonesia pertama pada 2004, dan membuat mobil hatchback bergairah. Honda Jazz generasi pertama dijejali mesin 4 silinder SOHC berkapasitas 1.500 cc, i-DSI yang mampu menghasilkan daya hingga 85 Tenaga kuda (Tk) pada 5.500 rpm dengan torsi 128 Nm pada 2.700 rpm.
Hadir dalam tiga generasi di Indonesia, bisa dibilang Honda Jazz adalah mobil yang mewakili selera konsumen Indonesia. Mobil tersebut kompak, tapi memiliki kabin dan bagasi yang luas. Jazz juga dikenal dengan performa serta tampang sporty. Performanya terbukti di berbagai kejuaraan balap di Indonesia. Sedangkan tampang sportynya menjadi ikon kompetisi modifikasi seperti Honda Jazz Tuning Contest.
Honda pernah “membunuh” model populer mereka Honda Freed di 2014. Alasannya sangat masuk akal. Karena Harga Freed baru yang dirilis di Jepang saat itu sudah hampir menyentuh angka Rp400 juta yang jadi terlalu mahal bagi konsumen di Indonesia.
Selain itu, penjualan Honda Freed terbilang kurang menggembirakan. Dengan banderol Rp250 juta-Rp290 juta, Honda Freed saat itu terjual sekitar 500-1.000 unit. Padahal untuk produksi lokal, penjualan harus di atas 1.000 unit per bulan agar menguntungkan.
Mau tidak mau, Honda Freed pun disuntik mati. Tapi, saat itu Honda sudah memiliki tiga model yang siap menggantikan hilangnya penjualan Freed. Antara lain Honda HR-V, Honda Mobilio, dan Honda BR-V.
7 tahun kemudian, ternyata Honda Jazz mengalami hal serupa. Ini keputusan berat tapi tetap harus diambil. Berat, karena Honda Jazz punya peran penting membesarkan nama Honda di Indonesia.
Honda Jazz masuk Indonesia pertama pada 2004, dan membuat mobil hatchback bergairah. Honda Jazz generasi pertama dijejali mesin 4 silinder SOHC berkapasitas 1.500 cc, i-DSI yang mampu menghasilkan daya hingga 85 Tenaga kuda (Tk) pada 5.500 rpm dengan torsi 128 Nm pada 2.700 rpm.
Hadir dalam tiga generasi di Indonesia, bisa dibilang Honda Jazz adalah mobil yang mewakili selera konsumen Indonesia. Mobil tersebut kompak, tapi memiliki kabin dan bagasi yang luas. Jazz juga dikenal dengan performa serta tampang sporty. Performanya terbukti di berbagai kejuaraan balap di Indonesia. Sedangkan tampang sportynya menjadi ikon kompetisi modifikasi seperti Honda Jazz Tuning Contest.
tulis komentar anda