Penjualan Melorot, Harley-Davidson Bidik Bisnis Motor Bekas
Selasa, 09 Maret 2021 - 14:01 WIB
JAKARTA - Harley-Davidson ternyata mulai jengah dengan penjualan motor mereka yang terus melorot dalam beberapa waktu belakangan. Kini perusahaan motor asal Milwaukee, Amerika Serikat itu mencoba membidik anak-anak muda dengan program penjualan motor-motor bekas Harley-Davidson.
Program penjualan motor bekas yang dinamakan Certified Pre-Owned Harley-Davidson itu merupakan keputusan Chief Executive Officer (CEO) Harley-Davidson Jochen Zeitz yang melihat banyak anak-anak muda di Amerika Serikat yang lebih memilih membeli Harley-Davidson bekas ketimbang yang baru.
Dia melihat motor-motor bekas Harley-Davidson merupakan salah satu cara yang paling baik guna menarik dan mengedukasi anak-anak muda tentang produk Harley-Davidson. Langkah ini menurutnya jauh lebih ekonomis ketimbang menghabiskan biaya riset dan produksi untuk membuat motor-motor baru yang lebih berjiwa muda.
Dia sendiri mengakui saat ini permintaan motor bekas Harley-Davidson justru jauh lebih tinggi ketimbang motor baru. Perbandingannya tiga motor bekas berbanding satu motor baru terjual tiap minggu.
Keuntungan motor bekas yang dijual Harley-Davidson sendiri tidak hanya dari harganya yang lebih kompetitif tapi juga pelayanan purna jual yang lebih baik. Motor bekas yang mereka jual mendapatkan garansi selama satu tahun. Selain itu mereka juga akan menyediakan pembiayaan menarik bagi yang tertarik dengan motor-motor bekas Harley Davidson.
"Kami yakin program ini akan meningkatkan rasa ketertarikan memiliki Harley-Davidson. meningktkan aka penjualan dan margin serta memperluas pengalaman konsumen pada brand kami," ucap Jochen Zeitz.
Program penjualan motor bekas yang dinamakan Certified Pre-Owned Harley-Davidson itu merupakan keputusan Chief Executive Officer (CEO) Harley-Davidson Jochen Zeitz yang melihat banyak anak-anak muda di Amerika Serikat yang lebih memilih membeli Harley-Davidson bekas ketimbang yang baru.
Dia melihat motor-motor bekas Harley-Davidson merupakan salah satu cara yang paling baik guna menarik dan mengedukasi anak-anak muda tentang produk Harley-Davidson. Langkah ini menurutnya jauh lebih ekonomis ketimbang menghabiskan biaya riset dan produksi untuk membuat motor-motor baru yang lebih berjiwa muda.
Dia sendiri mengakui saat ini permintaan motor bekas Harley-Davidson justru jauh lebih tinggi ketimbang motor baru. Perbandingannya tiga motor bekas berbanding satu motor baru terjual tiap minggu.
Keuntungan motor bekas yang dijual Harley-Davidson sendiri tidak hanya dari harganya yang lebih kompetitif tapi juga pelayanan purna jual yang lebih baik. Motor bekas yang mereka jual mendapatkan garansi selama satu tahun. Selain itu mereka juga akan menyediakan pembiayaan menarik bagi yang tertarik dengan motor-motor bekas Harley Davidson.
"Kami yakin program ini akan meningkatkan rasa ketertarikan memiliki Harley-Davidson. meningktkan aka penjualan dan margin serta memperluas pengalaman konsumen pada brand kami," ucap Jochen Zeitz.
(wsb)
tulis komentar anda