Hindari Biaya Perbaikan Besar, Perawatan AC Mobil Mutlak Dilakukan
Senin, 05 April 2021 - 22:00 WIB
JAKARTA - Perbaikan AC mobil terkadang kerap membutuhan biaya yang besar karena banyak pemilik mobil lalai dalam merawat AC mobil . Hal itu sering terjadi karena AC memang jadi bagian yang paling sering dilupakan.
Padahal ketika AC mobil rusak, maka biaya pergantiannya cukup mahal. Hal ini dirasakan oleh Sri Yani, warga Bekasi yang terpaksa mengeluarkan uang nyaris Rp8 juta untuk perbaikan AC mobil. Sejak membeli mobil KIA Picanto generasi kedua pada 2013, Sri Yani memang tidak pernah melakukan perawatan AC mobil . "Karena kebetulan selama pemakaian masih dingin. Namun sekarang sudah mulai bunyi-bunyi dan AC-nya tidak terlalu dingin," jelasnya.
Setelah diperiksa ternyata kondisi AC mobil yang dia miliki sudah cukup parah. Dia harus mengganti kondensor dan kompressor AC mobil miliknya. Untuk kompressor dia harus membayar sekitar Rp5,1 juta sementara untuk kondensor Rp2,15 juta.
Sri Yani masih cukup beruntung evaporator AC mobilnya tidak bermasalah. Jadi biaya pergantiannya tidak membengkak. Hanya saja hal yang terjadi pada Sri Yani sebenarnya bisa dihindari jika rajin merawat AC mobil. Perlu diketahui seiring pemakaian, biasanya komponen AC mengalami penurunan performa yang ditandai dengan kurang dinginnya embusan angin ataupun terasa berisik.
Sebagai langkah preventif, sebaiknya melakukan pemeriksaan AC setiap 20.000 km sekali. “Secara berkala perawatan AC dimulai dengan tahap penggantian oli kompresor, penggantian freon dan pembersihan kondensor,” ucap Founder Dokter Mobil, Lung–Lung seperti dikutip NMAA Media.
Jangan lupa, rawat kebersihan interior dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan benda-benda lainnya, hal yang selanjutnya bisa dilakukan yaitu membersihkan beberapa komponen AC. Seperti saringan udara. Komponen ini biasanya terletak pada dasbor mobil sebelah kiri (tergantung model), dan sejumlah panel interior.
Padahal ketika AC mobil rusak, maka biaya pergantiannya cukup mahal. Hal ini dirasakan oleh Sri Yani, warga Bekasi yang terpaksa mengeluarkan uang nyaris Rp8 juta untuk perbaikan AC mobil. Sejak membeli mobil KIA Picanto generasi kedua pada 2013, Sri Yani memang tidak pernah melakukan perawatan AC mobil . "Karena kebetulan selama pemakaian masih dingin. Namun sekarang sudah mulai bunyi-bunyi dan AC-nya tidak terlalu dingin," jelasnya.
Setelah diperiksa ternyata kondisi AC mobil yang dia miliki sudah cukup parah. Dia harus mengganti kondensor dan kompressor AC mobil miliknya. Untuk kompressor dia harus membayar sekitar Rp5,1 juta sementara untuk kondensor Rp2,15 juta.
Sri Yani masih cukup beruntung evaporator AC mobilnya tidak bermasalah. Jadi biaya pergantiannya tidak membengkak. Hanya saja hal yang terjadi pada Sri Yani sebenarnya bisa dihindari jika rajin merawat AC mobil. Perlu diketahui seiring pemakaian, biasanya komponen AC mengalami penurunan performa yang ditandai dengan kurang dinginnya embusan angin ataupun terasa berisik.
Sebagai langkah preventif, sebaiknya melakukan pemeriksaan AC setiap 20.000 km sekali. “Secara berkala perawatan AC dimulai dengan tahap penggantian oli kompresor, penggantian freon dan pembersihan kondensor,” ucap Founder Dokter Mobil, Lung–Lung seperti dikutip NMAA Media.
Jangan lupa, rawat kebersihan interior dari sisa-sisa makanan, kotoran, dan benda-benda lainnya, hal yang selanjutnya bisa dilakukan yaitu membersihkan beberapa komponen AC. Seperti saringan udara. Komponen ini biasanya terletak pada dasbor mobil sebelah kiri (tergantung model), dan sejumlah panel interior.
(wsb)
tulis komentar anda