Mitsubishi Pertimbangkan Bawa Outlander PHEV Buatan Thailand
Rabu, 07 April 2021 - 07:00 WIB
Mitsubishi Motors Thailand menjual Mitsubishi Outlander PHEV di harga RpRp748,89 juta dan Rp798,67 juta. Foto/IST
JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mempertimbangkan kemungkinan membawa Mitsubishi Outlander PHEV yang dibuat di pabrik Mitsubishi di Thailand. Diketahui sejak awal tahun ini Mitsubishi Motors Thailand memang mendapatkan izin untuk membuat langsung mobil listrik Mitsubishi Outlander PHEV di pabrik mereka yang ada di Rayong, Thailand.
Produksi Mitsubishi Outlander PHEV di Thailand merupakan yang pertama dimana mobil tersebut dibuat di luar wilayah Jepang.
Hadirnya Mitsubishi Outlander PHEV buatan Thailand itu tentu saja membuka peluang bagi Indonesia untuk mengimpornya dari Thailand ketimbang dari Jepang. Apalagi dengan adanya kerja sama perdagangan bebas di wilayah ASEAN tentu harga Mitsubishi Outlander PHEV akan jadi lebih kompetitif ketimbang didatangkan langsung dari Jepang.
Director of Marketing and Sales Division PT MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan Mitsubishi selalu beriupaya mempelajari cara yang paling baik untuk menghadirkan produk yan terbaik dan tentunya dengan harga yang kompetitif di pasar Indonesia. Hal ini tentu berlaku buat Mitsubishi Outlander PHEV yang jadi satu-satunya mobil listrik Mitsubishi yang dijual di Indonesia.
"Kami juga sangat terbuka dengan kemungkinan yang ada. Salah satunya mempelajari cara terbaik menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan cara termudah dan tereifisien. Sehingga harganya lebih kompetitid dan terjangkau," ujarnya.
Di Thailand sendiri Mitsubishi Outlander PHEV dijual di harga 1,64 juta Baht atau setara Rp748,89 juta untuk varian GT dan 1,749 juta Baht atau setara Rp798,67 juta. Tentu harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga Mitsubishi Outlander PHEV yang dijual di Indonesia yang didatangkan dari Jepang. Diketahui harga MItsubishi Outlander PHEV di Indonesia dijual di harga Rp1,312 miliar atau hampir dua kali lipat dari harga Mitsubishi Outlander PHEV di Thailand.
Hanya saja perlu diingat harga mahal Mitsubishi Outlander PHEV terbilang mahal di Indonesia karena komponen kena pajaknya yang cukup besar. Namun jika membawa Mitsubishi Outlander PHEV dari Thailand setidaknya MMKSI masih bisa sedikit membuat harga mobil tersebut jadi lebih kompetitif.
Produksi Mitsubishi Outlander PHEV di Thailand merupakan yang pertama dimana mobil tersebut dibuat di luar wilayah Jepang.
Hadirnya Mitsubishi Outlander PHEV buatan Thailand itu tentu saja membuka peluang bagi Indonesia untuk mengimpornya dari Thailand ketimbang dari Jepang. Apalagi dengan adanya kerja sama perdagangan bebas di wilayah ASEAN tentu harga Mitsubishi Outlander PHEV akan jadi lebih kompetitif ketimbang didatangkan langsung dari Jepang.
Director of Marketing and Sales Division PT MMKSI Irwan Kuncoro mengatakan Mitsubishi selalu beriupaya mempelajari cara yang paling baik untuk menghadirkan produk yan terbaik dan tentunya dengan harga yang kompetitif di pasar Indonesia. Hal ini tentu berlaku buat Mitsubishi Outlander PHEV yang jadi satu-satunya mobil listrik Mitsubishi yang dijual di Indonesia.
"Kami juga sangat terbuka dengan kemungkinan yang ada. Salah satunya mempelajari cara terbaik menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan cara termudah dan tereifisien. Sehingga harganya lebih kompetitid dan terjangkau," ujarnya.
Di Thailand sendiri Mitsubishi Outlander PHEV dijual di harga 1,64 juta Baht atau setara Rp748,89 juta untuk varian GT dan 1,749 juta Baht atau setara Rp798,67 juta. Tentu harga ini jauh lebih murah dibandingkan harga Mitsubishi Outlander PHEV yang dijual di Indonesia yang didatangkan dari Jepang. Diketahui harga MItsubishi Outlander PHEV di Indonesia dijual di harga Rp1,312 miliar atau hampir dua kali lipat dari harga Mitsubishi Outlander PHEV di Thailand.
Hanya saja perlu diingat harga mahal Mitsubishi Outlander PHEV terbilang mahal di Indonesia karena komponen kena pajaknya yang cukup besar. Namun jika membawa Mitsubishi Outlander PHEV dari Thailand setidaknya MMKSI masih bisa sedikit membuat harga mobil tersebut jadi lebih kompetitif.
(wsb)
tulis komentar anda