Inden Panjang Bisa Batalkan Pemesanan Mobil-mobil Relaksasi PPnBM

Jum'at, 07 Mei 2021 - 08:09 WIB
Toyota Fortuner dan Toyota Innova merupakan dua dari beberapa mobil Toyota yang mendapatkan relaksasi PPnBM. Foto/TAM
JAKARTA - Masa tunggu atau inden pengiriman mobil ke konsumen dipastikan membuat konsumen membatalkan pemesanan kendaraan yang mendapatkan relaksasi PPnBM . Sebaliknya, larangan mudik yang diberlakukan pemerintah justru tidak membuat konsumen batal memesan mobil yang mereka inginkan.

Hal itu diungkap oleh Chief Operating Officer Mobil88 Sutadi di Media Gathering Mobil88, kemarin. Pernyataan itu menjawab pertanyaan wartawan mengenai dampak larangan mudik yang diberlakukan pemerintah terhadap penjualan mobil baru dan mobil bekas .





"Tidak ada dampaknya laranga mudik pada penjualan mobil bekas dan mobil baru. Sebaliknya karena masa inden yang lama yang bikin konsumen membatalkan. Saya dengar untuk Toyota Fortuner saja masa indennya sampai 3 bulan," ucap Sutadi.

Dia melanjutkan relaksasi PPnBM yang diberlakukan mulai 1 Maret 2021 tidak hanya berdampak positif terhadap penjualan mobil baru, tetapi juga ikut mengerek penjualan mobil bekas.



Dia menyampaikan bahwa volume penjualan mobil bekas di Mobil88 dari Februari ke Maret naik sekitar 20 persen. "Ini menjadi sinyal positif tidak hanya untuk bisnis mobil baru, tetapi juga mobil bekas," kata Sutadi.



Menurut Sutadi, bisnis mobil bekas ini merupakan turunan dari mobil baru. Ketika penjualan mobil baru meningkat yang didorong oleh relaksasi PPnBM, penjualan mobil bekas secara tidak langsung juga akan terdongkrak. "Logikanya, orang yang mau beli mobil baru (kebanyakan) pasti akan menjual mobil lamanya terlebih dahulu," ujarnya.

Meski demikian, mantan Branch Manager Auto2000 Medan periode 2014-2020 ini mengklaim stok rasio mobil bekas di bawah bendera Mobil88 saat ini masih terjaga dengan baik. Artinya, antara pembelian dan penjualan mobil bekas di Mobil88 masih dalam koridor yang sangat baik. "Kami optimistis bisnis akan terus membaik seiring dengan program yang diberikan pemerintah untuk mendorong meningkatnya daya beli masyarakat," tutur dia.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More