Keren, MINI Klasik dengan Jantung Bekas Milik Nissan Leaf
Sabtu, 12 Juni 2021 - 11:00 WIB
INGGRIS - Konversi mobil konvensional jadi mobil listrik merupakan cara yang paling mudah untuk memiliki mobil listrik. Hal itu banyak dilakukan salah satunya London Electric Cars (LEC) yang berhasil membangkitkan kembali MINI klasik dengan jantung mekanis buatan milik Nissan Leaf.
Disebutkan situs Paultan, motor listrik yang diambil dari Nissan Leaf itu sama sekali tidak baru. LEC justru menggunakan motor listrik dan transmisi Nissan Leaf bekas generasi pertama.
Ada alasan khusus mengapa LEC justru memilih motor listrik Nissan Leaf bekas. Menurut mereka secara struktur motor dan baterai Nissan Leaf generasi pertama cocok dengan rancang desain MINI klasik yang memang bertubuh kompak.
Motor listrik bekas dipilih bukan karena LEC berupaya berhemat dalam mengonversi mobil tersebut. Mereka beralasan pemilihan motor listrik bekas pakai yang ada di Nissan Leaf justru sesuai dengan semangat dari energi terbarukan. Jadi motor listrik bekas pakai itu masih digunakan kembali (re-use) guna mengurangi dampak pada lingkungan.
Tidak hanya itu, LEC juga berencana untuk install ulang sistem komputerisasi yang ada di MINI klasik tersebut sekaligus menambah beberapa teknologi terbaru agar mobil tetap ada unsur kekinian.
Meski menggunakan motor listrik lama, LEC memberikan pilihan pada konsumen yang ingin menggunakan motor listrik baru. Tentu saja ukurannya jauh lebih besar dan membutuhkan penyesuaian ruang di mobil tersebut. Motor listrik baru tentuunya akan menawarkan jangkauan jarak tempuh dan tenaga yang lebih baik.
Nah, bagi konsumen yang berminat dengan konversi mobil tersebut tapi tidak memiliki MINI klasik, LEC berkomitmen akan mencarikan mobil yang sama. LEC mengatakan konversi akan memakan waktu sekitar 6 bulan.
Saat ini mereka tidak hanya melayani pemesanan di wilayah Inggris saja tapi juga wilayah lainnya. Beberapa konsumen yang sudah memesan datang dari Amerika Serikat dan Jepang.
Disebutkan situs Paultan, motor listrik yang diambil dari Nissan Leaf itu sama sekali tidak baru. LEC justru menggunakan motor listrik dan transmisi Nissan Leaf bekas generasi pertama.
Ada alasan khusus mengapa LEC justru memilih motor listrik Nissan Leaf bekas. Menurut mereka secara struktur motor dan baterai Nissan Leaf generasi pertama cocok dengan rancang desain MINI klasik yang memang bertubuh kompak.
Motor listrik bekas dipilih bukan karena LEC berupaya berhemat dalam mengonversi mobil tersebut. Mereka beralasan pemilihan motor listrik bekas pakai yang ada di Nissan Leaf justru sesuai dengan semangat dari energi terbarukan. Jadi motor listrik bekas pakai itu masih digunakan kembali (re-use) guna mengurangi dampak pada lingkungan.
Tidak hanya itu, LEC juga berencana untuk install ulang sistem komputerisasi yang ada di MINI klasik tersebut sekaligus menambah beberapa teknologi terbaru agar mobil tetap ada unsur kekinian.
Meski menggunakan motor listrik lama, LEC memberikan pilihan pada konsumen yang ingin menggunakan motor listrik baru. Tentu saja ukurannya jauh lebih besar dan membutuhkan penyesuaian ruang di mobil tersebut. Motor listrik baru tentuunya akan menawarkan jangkauan jarak tempuh dan tenaga yang lebih baik.
Nah, bagi konsumen yang berminat dengan konversi mobil tersebut tapi tidak memiliki MINI klasik, LEC berkomitmen akan mencarikan mobil yang sama. LEC mengatakan konversi akan memakan waktu sekitar 6 bulan.
Saat ini mereka tidak hanya melayani pemesanan di wilayah Inggris saja tapi juga wilayah lainnya. Beberapa konsumen yang sudah memesan datang dari Amerika Serikat dan Jepang.
(wsb)
tulis komentar anda