Sejarah 9 Tahun Suzuki Ertiga, Ada Versi Diesel Hybrid, Sport, Hingga Dreza yang Mewah
Kamis, 28 Oktober 2021 - 15:03 WIB

Sejak dirilis, Ertiga langsung jadi kendaraan keluarga yang bisa bersaing dengan duet Avanza-Xenia hingga Nissan Grand Livina. Foto: dok Suzuki Indonesia
JAKARTA - Ertiga merupakan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) andalan Suzuki Indonesia yang hadir sejak 2012. Namanya diambil dari kata "mengERTI keluarGA", atau "R3" yang artinya mobil dengan 3 baris.
Sejak dirilis, Ertiga langsung jadi kendaraan keluarga yang bisa bersaing dengan duet Avanza-Xenia hingga Nissan Grand Livina. Selama 9 tahun berada di Indonesia, Ertiga memiliki catatan perjalanan menarik.
BACA JUGA: 12 Alasan Memilih Honda City Hatchback RS untuk Mobil Harian
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan, pihak Suzuki terus berupaya menyempurnakan Ertiga sebagai salah satu backbone penjualan kendaraan penumpang Suzuki Indonesia. ”Inovasi Ertiga di setiap generasinya juga sebagai apresiasi kepada pelanggan agar bisa memiliki kendaraan dengan teknologi terbaru dan harga kompetitif,” terang Donny.
Selama 9 tahun di Indonesia, Suzuki mencatatkan angka penjualan All New Ertiga mencapai 314.531 unit, dan ekspor ke 36 negara mencapai 103.744 unit.
Pada 2021, All New Ertiga berhasil menguasai pangsa pasar LMPV sebesar 9%, dan berkontribusi 12% terhadap penjualan nasional Suzuki Indonesia. Berikut sejarah Ertiga di Indonesia:
Generasi Pertama
,_South_Tangerang.jpg)
Ertiga pertama dikenalkan di Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 sebagai concept car dengan nama R-III. Dua tahun setelahnya, Suzuki resmi memasarkan Ertiga langsung jadi primadona baru. Dalam perjalanan Ertiga generasi pertama, Suzuki melakukan 2 kali penyegaran tampilan atau facelift. Yakni pada 2013 dan 2015.
Pada 2013, Suzuki menghadirkan pilihan transmisi otomatis dan menyematkan fitur AC Double Blower ke dalam varian Ertiga GL dan GX. Kemudian pada 2015, Suzuki menghadirkan New Ertiga dengan perubahan pada eksterior seperti bumper, gril, pelek, dan lampu bagian belakang yang mendapat tambahan reflektor.
Sejak dirilis, Ertiga langsung jadi kendaraan keluarga yang bisa bersaing dengan duet Avanza-Xenia hingga Nissan Grand Livina. Selama 9 tahun berada di Indonesia, Ertiga memiliki catatan perjalanan menarik.
BACA JUGA: 12 Alasan Memilih Honda City Hatchback RS untuk Mobil Harian
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan, pihak Suzuki terus berupaya menyempurnakan Ertiga sebagai salah satu backbone penjualan kendaraan penumpang Suzuki Indonesia. ”Inovasi Ertiga di setiap generasinya juga sebagai apresiasi kepada pelanggan agar bisa memiliki kendaraan dengan teknologi terbaru dan harga kompetitif,” terang Donny.
Selama 9 tahun di Indonesia, Suzuki mencatatkan angka penjualan All New Ertiga mencapai 314.531 unit, dan ekspor ke 36 negara mencapai 103.744 unit.
Pada 2021, All New Ertiga berhasil menguasai pangsa pasar LMPV sebesar 9%, dan berkontribusi 12% terhadap penjualan nasional Suzuki Indonesia. Berikut sejarah Ertiga di Indonesia:
Generasi Pertama
,_South_Tangerang.jpg)
Ertiga pertama dikenalkan di Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 sebagai concept car dengan nama R-III. Dua tahun setelahnya, Suzuki resmi memasarkan Ertiga langsung jadi primadona baru. Dalam perjalanan Ertiga generasi pertama, Suzuki melakukan 2 kali penyegaran tampilan atau facelift. Yakni pada 2013 dan 2015.
Pada 2013, Suzuki menghadirkan pilihan transmisi otomatis dan menyematkan fitur AC Double Blower ke dalam varian Ertiga GL dan GX. Kemudian pada 2015, Suzuki menghadirkan New Ertiga dengan perubahan pada eksterior seperti bumper, gril, pelek, dan lampu bagian belakang yang mendapat tambahan reflektor.
Lihat Juga :