Bukan Indonesia, Royal Enfield Buka Pabrik Perakitan di Thailand
Sabtu, 27 November 2021 - 15:23 WIB
THAILAND - Perusahaan motor terkenal, Royal Enfield membuat sejarah dengan membuka pabrik perakitan di Thailand. Langkah itu jadi sejarah karena untuk pertama kalinya dibuka pabrik di luar Chennai, India. Dengan penambahan fasilitas ini, saat ini Royal Enfield telah memiliki tiga unit fasilitas CKD (Completely Knocked Down) yakni Argentina, dan Kolombia di Amerika Latin, dan di Thailand. Sementara produksi utuh motor Royal Enfield dipusatkan di Chennai, India.
Langkah itu juga jadi kejutan karena Royal Enfield justru lebih memilih Thailand ketimbang negara-negara Asia Pasifik lainnya semisal Indonesia. Hal ini wajar mengingat penjualan Royal Enfield di Thailand memang jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.
Dalam keterangan resmi, Royal Enfield menyebutkan pabrik perakitan itu merupakan program kerja sama antara Royal Enfield dengan produsen sepeda motor Thailand, GPX. Unit perakitan lokal di Thailand berada di Gateway City Industrial Estate, Moo 7 Huasamrong, Plaengyao Chachoengsao.
`
Mereka mengatakan, selain akan melayani konsumen di Thailand , unit perakitan ini akan beroperasi sebagai pusat distribusi untuk semua negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnam, dan lain-lain. Perakitan lokal itu juga akan memberikan keuntungan dan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi Royal Enfield.
Sebagai permulaan, fasilitas perakitan di Thailand akan memulai perakitan lokal model Himalayan, Interceptor 650 dan Continental GT 650, mulai bulan ini. "Kami sangat senang mengumumkan dimulainya operasi di pabrik perakitan CKD di Thailand. Sebagai bukti komitmen kami terhadap kawasan Asia Pasifik, dan potensi pasar, fasilitas ini akan memungkinkan kami memenuhi permintaan yang terus meningkat di kawasan AsiaPasifik secara efisien, dan juga menjadi pusat bagi pasar Asia Tenggara lainnya," ujar Vimal Sumbly, Business Head for APAC markets, Royal Enfield.
Diketahui Royal Enfield memasuki pasar Thailand dan Indonesia dalam waktu yang bersamaan, yakni di 2015. Hanya saja respons pasar justru berbeda antara kedua negara itu. Vimal Sumbly dalam wawancara yang berbeda, awal tahun ini, pernah mengatakan penerimaan Royal Enfield di Thailand lebih tinggi dibandingkan di tanah air.
"Kami mulai memasuki Indonesia dan Thailand, kurang lebih di waktu yang sama. Namun, (pasar) Thailand bisa dibilang memberikan respons yang lebih proaktif seiring berjalannya waktu," katanya," katanya. "Jika dibandingkan, penjualan di Thailand mencapai 4 sampai 5 kali lipat dibandingkan di Indonesia," ungkap Vimal
Langkah itu juga jadi kejutan karena Royal Enfield justru lebih memilih Thailand ketimbang negara-negara Asia Pasifik lainnya semisal Indonesia. Hal ini wajar mengingat penjualan Royal Enfield di Thailand memang jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.
Dalam keterangan resmi, Royal Enfield menyebutkan pabrik perakitan itu merupakan program kerja sama antara Royal Enfield dengan produsen sepeda motor Thailand, GPX. Unit perakitan lokal di Thailand berada di Gateway City Industrial Estate, Moo 7 Huasamrong, Plaengyao Chachoengsao.
`
Mereka mengatakan, selain akan melayani konsumen di Thailand , unit perakitan ini akan beroperasi sebagai pusat distribusi untuk semua negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnam, dan lain-lain. Perakitan lokal itu juga akan memberikan keuntungan dan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi Royal Enfield.
Sebagai permulaan, fasilitas perakitan di Thailand akan memulai perakitan lokal model Himalayan, Interceptor 650 dan Continental GT 650, mulai bulan ini. "Kami sangat senang mengumumkan dimulainya operasi di pabrik perakitan CKD di Thailand. Sebagai bukti komitmen kami terhadap kawasan Asia Pasifik, dan potensi pasar, fasilitas ini akan memungkinkan kami memenuhi permintaan yang terus meningkat di kawasan AsiaPasifik secara efisien, dan juga menjadi pusat bagi pasar Asia Tenggara lainnya," ujar Vimal Sumbly, Business Head for APAC markets, Royal Enfield.
Diketahui Royal Enfield memasuki pasar Thailand dan Indonesia dalam waktu yang bersamaan, yakni di 2015. Hanya saja respons pasar justru berbeda antara kedua negara itu. Vimal Sumbly dalam wawancara yang berbeda, awal tahun ini, pernah mengatakan penerimaan Royal Enfield di Thailand lebih tinggi dibandingkan di tanah air.
"Kami mulai memasuki Indonesia dan Thailand, kurang lebih di waktu yang sama. Namun, (pasar) Thailand bisa dibilang memberikan respons yang lebih proaktif seiring berjalannya waktu," katanya," katanya. "Jika dibandingkan, penjualan di Thailand mencapai 4 sampai 5 kali lipat dibandingkan di Indonesia," ungkap Vimal
(wsb)
tulis komentar anda