Ini Bedanya Mobil Jadi Korban Tsunami dengan Korban Banjir

Rabu, 15 Desember 2021 - 09:00 WIB
Mobil yang jadi korban tsunami seperti mengalami terminal damage. Jadi perlu penanganan superserius. Foto/IST
JAKARTA - Banjir rob dan bencana tsunami merupakan hal yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Kedua peristiwa itu kerap membuat pemilik mobil kerepotan. Bahkan lebih menyusahkan ketimbang mobil yang jadi korban banjir.

Brand Ambassador Mitsubishi di Indonesia Rifat Sungkar mengatakan air laut jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan banjir. Rob yang baru-baru ini terjadi di wilayah utara Jakarta menurut dia harus disikapi dengan cerdas oleh para pemilik mobil yang kebetulan melintasi wilayah yang terkena rob.

"Prinsipnya jangan sampai air laut mengering dan bikin kerak ke dalam mobil," jelasnya.



Menurut dia tingkat oksidasi air laut akan sangat berbahaya buat kendaraan. Tidak hanya mobil tapi juga motor. Menurutnya jangan sampai ada air laut yang masih menempel di setiap bagian mobil dan motor.



"Setelah terendam air laut atau melintasi wilayah yang ada air lautnya secepat mungkin atau maksimal 24 jam harus segera dicuci," ujar suami aktris Sissy Priscillia itu.



Dia melanjutkan masalahnya semakin parah apabila mobil benar-benar jadi korban tsunami atau terendam total oleh air laut. Menurutnya hal itu sudah benar-benar rusak parah.

Sangat berbeda dengan mobil yang terendam banjir yang masih bisa diselamatkan dengan perawatan yang benar. "Kalau terkena tsunami itu sudah terminal damage dan harus diganti. Saya rekomendasi ganti semuanya karena sistem yang terkena air laut dan jadi kerak pasti akan jadi masalah baru," pungkasnya.
(wsb)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More