Canoo Alihkan Rencana Pembuatan Mobil Listrik di Belanda ke Amerika
Minggu, 19 Desember 2021 - 18:42 WIB
JAKARTA - Startup eMobility yang berbasis di AS, Canoo batal membuat mobil listrik di pabrik milik VDL NedCar di Belanda. Canoo batal karena VDL NedCar yang menjadi mitra akan menggunakan pabrik tersebut untuk memproduksi mobil listrik Rivian.
Dikutip dari Electrive, Minggu (19/12/2021), Kementerian Urusan Ekonomi Belanda menyatakan kalau Rivian sedang mempertimbangkan VDL NedCar sebagai lokasi pabrik mereka di Eropa. Hingga awal Desember ini pembicaraan dengan Rivian masih berlangsung.
Karena rencana Rivian tersebut, Canoo menarik diri dari rencana perjanjian kontrak dengan VDL NedCar. Padahal model debut Canoo awalnya akan dibangun di Belanda mulai tahun 2022.
“Kami menghargai upaya berbulan-bulan yang diinvestasikan VDL Nedcar untuk memberi kami opsi pembuatan kontrak," kata CEO Canoo Tony Aquila dalam pernyataan resminya.
Namun Tony memastikan bahwa Canoo akan fokus memproduksi kendaraan listriknya di Amerika. "Kami akan berinvestasi di manufaktur hi-tech, menciptakan lapangan kerja, dan inovasi di Amerika,” katanya.
Kendati gagal untuk membuat mobil di Belanda, Canoo mengumumkan akan meningkatan target produksinya di AS. Di fasilitas manufaktur yang direncanakan di Arkansas dan Oklahoma sekarang akan membangun antara 3.000 dan 6.000 kendaraan listrik pada 2022.
Selanjutnya produksi akan terus ditingkatkan menjadi 14.000 unit pada 2023. Dan akan terus ditingkatkan hingga 80.000 kendaraan pada 2025.
Dikutip dari Electrive, Minggu (19/12/2021), Kementerian Urusan Ekonomi Belanda menyatakan kalau Rivian sedang mempertimbangkan VDL NedCar sebagai lokasi pabrik mereka di Eropa. Hingga awal Desember ini pembicaraan dengan Rivian masih berlangsung.
Karena rencana Rivian tersebut, Canoo menarik diri dari rencana perjanjian kontrak dengan VDL NedCar. Padahal model debut Canoo awalnya akan dibangun di Belanda mulai tahun 2022.
“Kami menghargai upaya berbulan-bulan yang diinvestasikan VDL Nedcar untuk memberi kami opsi pembuatan kontrak," kata CEO Canoo Tony Aquila dalam pernyataan resminya.
Namun Tony memastikan bahwa Canoo akan fokus memproduksi kendaraan listriknya di Amerika. "Kami akan berinvestasi di manufaktur hi-tech, menciptakan lapangan kerja, dan inovasi di Amerika,” katanya.
Kendati gagal untuk membuat mobil di Belanda, Canoo mengumumkan akan meningkatan target produksinya di AS. Di fasilitas manufaktur yang direncanakan di Arkansas dan Oklahoma sekarang akan membangun antara 3.000 dan 6.000 kendaraan listrik pada 2022.
Selanjutnya produksi akan terus ditingkatkan menjadi 14.000 unit pada 2023. Dan akan terus ditingkatkan hingga 80.000 kendaraan pada 2025.
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda