Hyundai Indonesia Recall 106 Unit Palisade Terkait Kontaminasi Minyak Rem

Rabu, 29 Desember 2021 - 14:05 WIB
Sejak diluncurkan pada 2020, Hyundai Palisade telah terjual sebanyak 2.100 unit. Foto/Netcarshow.
JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMI) memulai upaya pemanggilan kembali atau recall terhadap 106 unit Hyundai Palisade yang diproduksi dalam kurun waktu 9 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021. Recall sebagian kecil unit mobil SUV bertubuh besar itu diklaim terkait dengan terjadinya kontaminasi terhadap minyak rem yang dapat mempengaruhi kinerja pengereman di kecepatan rendah.

Diketahui sejak diluncurkan pada akhir tahun 2020 telah terjual lebih dari 2.100 unit hingga November 2021. Dalam keterangan resmi Hyundai mengatakan pemanggilan kembali unit yang terdampak itu merupakan langkah proaktif dari perusahaan untuk mencegah peristiwa yang tidak diinginkan.





Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan upaya recall merupakan bentuk tanggung jawab Hyundai yang selalu fokus pada pelanggan. Recall juga sejalan dengan inisiatif dari Hyundai global yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama.



"Kami terus mengevaluasi data dari berbagai sumber dan tidak akan ragu untuk melakukan dan memperluas recall jika diperlukan. Saat ini, kami menghubungi pemilik unit yang terdampak untuk membawa kendaraan mereka ke dealer Hyundai yang telah ditunjuk guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Dia melanjutkan nantinya pihak dealer akan melakukan penggantian brake master cylinder dimana prosesnya akan berlangsung kurang lebih selama 1,5 jam. Selain itu pelanggan juga berhak menerima layanan pemeriksaan menyeluruh untuk unit Palisade yang mereka miliki. "Seluruh layanan ini diberikan oleh Hyundai tanpa biaya apapun,” pungkas Makmur.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More