Jaga Imunitas Anak, Dirjen Rehsos Minta Panti dan LKSA Ikuti Protokol Kesehatan

Rabu, 10 Juni 2020 - 09:30 WIB
sindopict-PwE08Ha5ZXW


Namun, dipastikan penerima bansos sembako anak tidak tumpang-tindih ataupun double dengan yang telah dan sedang disalurkan oleh Ditjen Rehabilitasi Sosial.

Semua data anak dan LKSA penerima bantuan bersumber dari Data Terpadu Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG) yang telah melalui proses verifikasi dan validasi oleh Dinas Sosial serta Sakti Peksos.

Sebanyak 5.818 paket bansos sembako anak disalurkan ke 477 LKSA yang berada di lima wilayah DKI Jakata, 22 kabupaten di Jawa Barat, serta 4 kabupaten di Banten.

Perincian penyaluran bantuan di DKI Jakarta 91 LKSA untuk 1000 anak, Jawa Barat 360 LKSA untuk 4468 anak, Kab/Kota Tangerang Selatan dan Tangerang 26 LKSA utuk 350 anak.

“Termasuk, dari keluarga terlantar ada anak yang termarginalkan dan terdeteksi di Bogor, juga reveral dari LKS agar mendapatkan penanganan serius, ” ungkapnya.

Selain itu, memasuki masa new normal sudah ada kebijakan dari pemerintah, menteri dan dirjen terkait protokol kesehatan yang harus tetap dijaga dan disiplin diberlakukan.

“Kita memasuki masa new normal ditandai mulai ada berbagai aktivitas di luar menuju kenormalan tapi jangan mengabaikan protokol kesehatan,” pinta Harry.

LKSA dan panti sudah diundang dalam forum untuk diberikan berbagai pedoman dan modul yang sudah distandardisasi oleh Direktorat Anak untuk diterapkan.

“Agar diterapkan secara konsisten, dan hasil monitoring kami menemukan ada panti/LKSA yang kurang memperhatikan physical distancing, seperti tidur masih berdekatan,” ungkap Harry.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!