Toyota Tutup 14 Pabrik di Jepang karena Serangan Siber dari Rusia
Selasa, 01 Maret 2022 - 07:35 WIB
TOKYO - Toyota mengumumkan menutup sementara 28 lini produksi di 14 pabriknya di Jepang mulai hari ini, Selasa (1/2/2022). Pemerintah Jepang sendiri sedang menyelidiki serangan siber ini yang kemungkinan dilakukan Rusia.
Penutupan pabrik ini dilakukan karena salah satu pemasoknya, Kojima Industries, yang memproduksi berbagai berbagai bagian interior dan eksterior untuk mobil tak bisa berproduksi karena serangan siber.
Perwakilan Kojima mengatakan kepada Reuters, perusahaan yakin itu adalah serangan dunia maya. Tak satu pun dari perusahaan yang mengatakan apa pun tentang siapa yang mungkin melakukan serangan itu.
Dilaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kushida mengumumkan bahwa pemerintah akan menyelidiki serangan siber ini, serta kemungkinan bahwa Rusia terlibat. Pekan lalu, Jepang memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Situs berita Jepang, Nikkei yang pertama kali melaporkan penutupan pabrik Toyota juga belum mendapat konfirmasi apakah pabrik hanya tutup satu hari atau lebih.
Namun dapat dipastikan, penutupan 14 pabrik tersebut menyebabkan Toyota merugi sekitar 13.000 kendaraan sehari sesuai kapasitas poduksi pabrik tersebut.
Penutupan pabrik ini menambah penderitaan Toyota di samping masih langkanya pasokan chipset. Seperti pabrikan lain, produksi Toyota telah dilanda kekurangan semi-konduktor global.
"Karena kegagalan sistem di pemasok di Jepang, kami telah memutuskan untuk menangguhkan pengoperasian 28 jalur di semua 14 pabrik domestik," kata Toyota kepada kantor berita AFP.
Penutupan tersebut mencakup beberapa pabrik yang dioperasikan oleh Hino Motors dan Daihatsu Motor yang berafiliasi dengan Toyota, lapor Reuters.
Penutupan pabrik ini dilakukan karena salah satu pemasoknya, Kojima Industries, yang memproduksi berbagai berbagai bagian interior dan eksterior untuk mobil tak bisa berproduksi karena serangan siber.
Perwakilan Kojima mengatakan kepada Reuters, perusahaan yakin itu adalah serangan dunia maya. Tak satu pun dari perusahaan yang mengatakan apa pun tentang siapa yang mungkin melakukan serangan itu.
Dilaporkan bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kushida mengumumkan bahwa pemerintah akan menyelidiki serangan siber ini, serta kemungkinan bahwa Rusia terlibat. Pekan lalu, Jepang memberlakukan sanksi terhadap Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Situs berita Jepang, Nikkei yang pertama kali melaporkan penutupan pabrik Toyota juga belum mendapat konfirmasi apakah pabrik hanya tutup satu hari atau lebih.
Namun dapat dipastikan, penutupan 14 pabrik tersebut menyebabkan Toyota merugi sekitar 13.000 kendaraan sehari sesuai kapasitas poduksi pabrik tersebut.
Penutupan pabrik ini menambah penderitaan Toyota di samping masih langkanya pasokan chipset. Seperti pabrikan lain, produksi Toyota telah dilanda kekurangan semi-konduktor global.
"Karena kegagalan sistem di pemasok di Jepang, kami telah memutuskan untuk menangguhkan pengoperasian 28 jalur di semua 14 pabrik domestik," kata Toyota kepada kantor berita AFP.
Penutupan tersebut mencakup beberapa pabrik yang dioperasikan oleh Hino Motors dan Daihatsu Motor yang berafiliasi dengan Toyota, lapor Reuters.
(ysw)
tulis komentar anda