Bridgestone Buka-bukaan Soal Inovasi Ban buat di Bulan dan Mobil Listrik
Minggu, 21 Agustus 2022 - 10:30 WIB
Pengembangan Lunar Tire menurut Mukiat Sutikno justru akan sangat berhubungan erat dengan kehadiran mobil listrik yang tengah marak dibicarakan di Indonesia saat ini. Dari proses inovasi itu Bridgestone mengembangkan sebuah teknologi yang dinamakan ENLITEN Technology.
Teknologi itu membuat ban yang dibuat oleh Bridgestone memiliki keunggulan tersendiri. Dari segi kualitas, durabilitas, dan keamanan memang akan terlihat sama dengan ban mobil listrik lainnya. Bedanya ban-ban mobil listrik buatan Bridgestone dengan ENLITEN Technology jauh lebih enteng.
"Kalau kita tahu ban mobil listrik itu tidak bisa berat. Kalau terlalu berat pemakaian listriknya lebih boros. Masalahnya yang biasa itu justru bisa bikin bobot mobil listrik jadi lebih berat," jelas Mukiat Sutikno.
Ke depannya menurut Mukiat Sutikno, pengembangan produk-produk Bridgestone akan fokus pada ENLITEN Technology. Saat ini Bridgestone memang sudah memasarkan ban-ban ENLITEN Technology di kawasan lain terutama di Eropa yang tingkat pemilikan mobil listriknya sangat tinggi.
"Buat Indonesia sendiri kita sudah siapkan, ban-ban kita yang memakai ENLITEN technology. Hanya saja tren mobil listrik di Indonesia masih agak slow karena harganya masih mahal," jelas Mukiat Sutikno.
Dia melanjutkan market Indonesia mengembangkan mobil listrik memang butuh waktu. Diperlukan subsidi yang lebih menarik dibanding yang telah ada saat ini agar mobil listrik bisa terserap lebih cepat.
"Kalau menurut saya kalau tanpa ada subsidi paling cepat saya rasa lima tahun baru bisa," jelasnya.
Teknologi itu membuat ban yang dibuat oleh Bridgestone memiliki keunggulan tersendiri. Dari segi kualitas, durabilitas, dan keamanan memang akan terlihat sama dengan ban mobil listrik lainnya. Bedanya ban-ban mobil listrik buatan Bridgestone dengan ENLITEN Technology jauh lebih enteng.
"Kalau kita tahu ban mobil listrik itu tidak bisa berat. Kalau terlalu berat pemakaian listriknya lebih boros. Masalahnya yang biasa itu justru bisa bikin bobot mobil listrik jadi lebih berat," jelas Mukiat Sutikno.
Ke depannya menurut Mukiat Sutikno, pengembangan produk-produk Bridgestone akan fokus pada ENLITEN Technology. Saat ini Bridgestone memang sudah memasarkan ban-ban ENLITEN Technology di kawasan lain terutama di Eropa yang tingkat pemilikan mobil listriknya sangat tinggi.
"Buat Indonesia sendiri kita sudah siapkan, ban-ban kita yang memakai ENLITEN technology. Hanya saja tren mobil listrik di Indonesia masih agak slow karena harganya masih mahal," jelas Mukiat Sutikno.
Dia melanjutkan market Indonesia mengembangkan mobil listrik memang butuh waktu. Diperlukan subsidi yang lebih menarik dibanding yang telah ada saat ini agar mobil listrik bisa terserap lebih cepat.
"Kalau menurut saya kalau tanpa ada subsidi paling cepat saya rasa lima tahun baru bisa," jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda