Bridgestone Buka-bukaan Soal Inovasi Ban buat di Bulan dan Mobil Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bridgestone buka-bukaan soal inovasi dan teknologi ban buat di bulan dan mobil listrik. Inovasi dan teknologi itu bahkan mereka hadirkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang masih berlangsung hingga akhir pekan ini.
Di pameran otomotif terbesar di Indonesia itu PT Bridgestone Tire Indonesia membawa Lunar Tire. Ban itu didesain khusus untuk mobilitas mobil luar angkasa, Rover dalam mengeksplorasi permukaan bulan dan planet lain. Diketahui saat ini NASA tengah menggunakan Perseverance Rover untuk menjelajah Planet Mars.
Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan hadirnya Lunar Tire itu merupakan upaya pembuktian bahwa Bridgestone bukan hanya fokus terhadap pengembangan ban yang dipakai di jalan normal tapi juga di bulan.
"Ini ini ingin kami tunjukkan kepada masyarakat Indonesia karena memang visi dan misi Bridgestone ke depannya adalah bagaimana kita menciptakan sustainable business yang tentunya memiliki efek kepada konsumen kita berada," ujar Mukiat Sutikno.
Dia mengatakan proses produksi Lunar Tire merupakan bukti kematangan teknologi dan inovasi yang dimiliki Bridgestone. Pasalnya seluruh pembuatan dan pengembangan ban itu dilakukan di bumi.
Lunar Tire menurutnya memiliki berat 60 kilogram. Satu Lunar Tire itu terdiri dari dua ban yang dijadikan satu. Menariknya ban itu sama sekali tidak diisi oleh udara.
"Ban ini dikembangkan dan diproduksi di bumi tapi dipakainya di bulan. Jadi kalau ada salah hitung itu bisa mobil terbang," ujar pria yang juga pernah menjabat Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia itu.
Pengembangan Lunar Tire menurut Mukiat Sutikno justru akan sangat berhubungan erat dengan kehadiran mobil listrik yang tengah marak dibicarakan di Indonesia saat ini. Dari proses inovasi itu Bridgestone mengembangkan sebuah teknologi yang dinamakan ENLITEN Technology.
Teknologi itu membuat ban yang dibuat oleh Bridgestone memiliki keunggulan tersendiri. Dari segi kualitas, durabilitas, dan keamanan memang akan terlihat sama dengan ban mobil listrik lainnya. Bedanya ban-ban mobil listrik buatan Bridgestone dengan ENLITEN Technology jauh lebih enteng.
"Kalau kita tahu ban mobil listrik itu tidak bisa berat. Kalau terlalu berat pemakaian listriknya lebih boros. Masalahnya yang biasa itu justru bisa bikin bobot mobil listrik jadi lebih berat," jelas Mukiat Sutikno.
Ke depannya menurut Mukiat Sutikno, pengembangan produk-produk Bridgestone akan fokus pada ENLITEN Technology. Saat ini Bridgestone memang sudah memasarkan ban-ban ENLITEN Technology di kawasan lain terutama di Eropa yang tingkat pemilikan mobil listriknya sangat tinggi.
"Buat Indonesia sendiri kita sudah siapkan, ban-ban kita yang memakai ENLITEN technology. Hanya saja tren mobil listrik di Indonesia masih agak slow karena harganya masih mahal," jelas Mukiat Sutikno.
Dia melanjutkan market Indonesia mengembangkan mobil listrik memang butuh waktu. Diperlukan subsidi yang lebih menarik dibanding yang telah ada saat ini agar mobil listrik bisa terserap lebih cepat.
"Kalau menurut saya kalau tanpa ada subsidi paling cepat saya rasa lima tahun baru bisa," jelasnya.
Di pameran otomotif terbesar di Indonesia itu PT Bridgestone Tire Indonesia membawa Lunar Tire. Ban itu didesain khusus untuk mobilitas mobil luar angkasa, Rover dalam mengeksplorasi permukaan bulan dan planet lain. Diketahui saat ini NASA tengah menggunakan Perseverance Rover untuk menjelajah Planet Mars.
Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan hadirnya Lunar Tire itu merupakan upaya pembuktian bahwa Bridgestone bukan hanya fokus terhadap pengembangan ban yang dipakai di jalan normal tapi juga di bulan.
"Ini ini ingin kami tunjukkan kepada masyarakat Indonesia karena memang visi dan misi Bridgestone ke depannya adalah bagaimana kita menciptakan sustainable business yang tentunya memiliki efek kepada konsumen kita berada," ujar Mukiat Sutikno.
Dia mengatakan proses produksi Lunar Tire merupakan bukti kematangan teknologi dan inovasi yang dimiliki Bridgestone. Pasalnya seluruh pembuatan dan pengembangan ban itu dilakukan di bumi.
Lunar Tire menurutnya memiliki berat 60 kilogram. Satu Lunar Tire itu terdiri dari dua ban yang dijadikan satu. Menariknya ban itu sama sekali tidak diisi oleh udara.
"Ban ini dikembangkan dan diproduksi di bumi tapi dipakainya di bulan. Jadi kalau ada salah hitung itu bisa mobil terbang," ujar pria yang juga pernah menjabat Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia itu.
Pengembangan Lunar Tire menurut Mukiat Sutikno justru akan sangat berhubungan erat dengan kehadiran mobil listrik yang tengah marak dibicarakan di Indonesia saat ini. Dari proses inovasi itu Bridgestone mengembangkan sebuah teknologi yang dinamakan ENLITEN Technology.
Teknologi itu membuat ban yang dibuat oleh Bridgestone memiliki keunggulan tersendiri. Dari segi kualitas, durabilitas, dan keamanan memang akan terlihat sama dengan ban mobil listrik lainnya. Bedanya ban-ban mobil listrik buatan Bridgestone dengan ENLITEN Technology jauh lebih enteng.
"Kalau kita tahu ban mobil listrik itu tidak bisa berat. Kalau terlalu berat pemakaian listriknya lebih boros. Masalahnya yang biasa itu justru bisa bikin bobot mobil listrik jadi lebih berat," jelas Mukiat Sutikno.
Ke depannya menurut Mukiat Sutikno, pengembangan produk-produk Bridgestone akan fokus pada ENLITEN Technology. Saat ini Bridgestone memang sudah memasarkan ban-ban ENLITEN Technology di kawasan lain terutama di Eropa yang tingkat pemilikan mobil listriknya sangat tinggi.
"Buat Indonesia sendiri kita sudah siapkan, ban-ban kita yang memakai ENLITEN technology. Hanya saja tren mobil listrik di Indonesia masih agak slow karena harganya masih mahal," jelas Mukiat Sutikno.
Dia melanjutkan market Indonesia mengembangkan mobil listrik memang butuh waktu. Diperlukan subsidi yang lebih menarik dibanding yang telah ada saat ini agar mobil listrik bisa terserap lebih cepat.
"Kalau menurut saya kalau tanpa ada subsidi paling cepat saya rasa lima tahun baru bisa," jelasnya.
(wsb)